Ototekno

Peugeot Hengkang dari Indonesia, Gara-gara Tak Laku?


Pemimpin Eksekutif PT Astra International Tbk – Peugeot Sales Operation, Rokky Irvayandi, mengumumkan penghentian penjualan kendaraan merek Peugeot di Indonesia. Keputusan ini diambil berdasarkan arahan dari Stellantis, prinsipal Peugeot, sebagai bagian dari strategi bisnis mereka di kawasan ASEAN.

“Berdasarkan informasi dari Stellantis, telah diambil keputusan strategis untuk menghentikan penjualan Peugeot di Indonesia. Ini adalah bagian dari strategi pertumbuhan bisnis Stellantis di kawasan ASEAN,” kata Rokky seperti dikutip dari Antara, Sabtu (4/5/2024).

Penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia resmi dihentikan mulai Kamis (2/5). Peugeot, yang sebelumnya fokus pada pemasaran kendaraan SUV seperti Peugeot 5008, 3008, dan 2008, mengalami penurunan penjualan dalam beberapa tahun terakhir. 

Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Peugeot hanya membukukan penjualan borongan sebanyak 199 unit kendaraan pada tahun 2023, dengan penjualan dari Januari hingga Maret 2024 hanya mencapai 28 unit, turun drastis dibandingkan dengan 451 unit pada tahun 2022.

Ketika ditanya mengenai pengaruh kehadiran merek-merek kendaraan China terhadap kebijakan ini, Rokky menegaskan bahwa keputusan Stellantis tidak terkait dengan faktor tersebut. “Tidak ada hubungannya dengan hal tersebut,” ucapnya.

Rokky juga menambahkan bahwa Astra, sebagai penanggung jawab penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia, menghargai dan menghormati keputusan yang diambil oleh Stellantis. Langkah ini diambil Stellantis untuk mengoptimalkan operasi dan strategi mereka di pasar ASEAN yang dinamis dan penuh tantangan.

Penarikan ini menandai akhir dari kehadiran Peugeot di pasar otomotif Indonesia, sebuah langkah yang diambil oleh Stellantis untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan tantangan dalam lingkungan bisnis global.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button