11 Pemimpin Negara dengan Masa Jabatan Terlama di Dunia, Ada dari Indonesia?

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani akhirnya buka suara soal konflik antara Presiden Joko Widodo dengan ketua umumnya, yakni Megawati Soekarnoputri.

Konflik yang beredar di berbagai media merupakan permohonan Jokowi untuk memperpanjang masa jabatannya sebagai presiden yang tidak mendapat restu dari PDIP.

Kepada wartawan di Gedung High End, Jakarta Pusat, Puan mengatakan bahwa “konstitusi jabatan presiden adalah 2 kali, 5×2 sama dengan 10 tahun”, sehingga perihal perpanjangan masa jabatan presiden tersebut tidak mungkin terjadi.

Presiden Terlama di Dunia

Berbicara tentang perpanjangan masa jabatan presiden, sebenarnya Indonesia sudah pernah memiliki pengalaman di bawah kepemimpinan presiden yang sama selama 30 tahun lamanya.

Fakta mengejutkannya, banyak negara-negara lain di luar sana yang juga pernah merasakan hal yang sama seperti Indonesia.

Tidak tanggung-tanggung, ada satu presiden yang pernah menjabat hampir 5 dekade lamanya di luar sana.

Penasaran siapa saja sosok yang menjabat sebagai presiden terlama di dunia? Berikut daftar lengkapnya.

11. Soeharto

H. M. Soeharto adalah presiden kedua. Dia menjabat sebagai presiden dari tahun 1967-1998.

Di kancah internasional, dia dijuluki “The Smiling General” (bahasa Indonesia: “Sang Jenderal yang Tersenyum”) karena raut mukanya yang senantiasa tersenyum dan menunjukkan keramahan. 

Tapi di balik senyuman manisnya, terdapat berbagai kontroversi di Indonesia yang berseberangan dengan raut wajahnya yang ramah.

Selama masa pemerintahannya, Soeharto terkenal sangat kontroversial karena membatasi kebebasan warga negara Indonesia keturunan Tionghoa, menduduki Timor Timur, dan pemaksaan asas tunggal Pancasila di berbagai bidang.

Bisa dikatakan, dia adalah salah satu rezim paling korup dalam sejarah dunia.

Menurut Transparency International, estimasi kerugian negara adalah sekitar 15–35 miliar dolar Amerika Serikat selama pemerintahannya. Namun dugaan korupsinya itu tidak berhasil dibuktikan. Bahkan majalah Time kalah dalam gugatan.

Berbagai upaya telah dilakukan banyak pihak untuk mengadili Soeharto. Tapi upaya itu terhenti karena kesehatannya memburuk.

Setelah menderita sakit berkepanjangan, ia meninggal karena kegagalan organ multifungsi di Jakarta pada tanggal 27 Januari 2008.

10. Yoweri Museveni – 32 Tahun

Yoweri Kaguta Museveni adalah politikus dan revolusioner Uganda yang menjabat sebagai presiden kesembilan Uganda sejak 1986.

Dia sempat kalah dalam pemilu tahun 1980. Setelah itu, ia memulai Perang Bush di Uganda yang menyebabkan lengsernya kekuasaan Milton Obote.

Gaya pemerintahan Museveni adalah otoriterisme atau demokrasi tidak liberal.

Dia memegang penuh kekuasaan pemerintah dan media pers sejak tahun 1986 sehingga dia menjalankan sistem pemerintahannya tidak berjalan bebas dan transparan.

9. Hun Sen – 33 Tahun

Samdech Hun Sen adalah seorang politikus Kamboja dan mantan komandan militer yang menjabat sebagai perdana menteri Kamboja dari tahun 1985-2023.

Dia adalah kepala pemerintahan terlama dalam sejarah Kamboja.

Dia naik jabatan sebagai Perdana Menteri pada bulan Januari 1985, setelah Majelis Nasional menunjuknya untuk menggantikan Chan Sy, yang meninggal pada Desember 1984.

Sejak tahun 1998, Hun Sen meraih kemenangan pemilu berturut-turut dan seringkali kontroversial. Dia terpilih kembali menjadi Perdana Menteri di tahun 2013 dengan jumlah pemilih yang berkurang.

Di tahun 2018, menjalani masa jabatan keenam dalam pemilihan umum tanpa lawan setelah pembubaran partai oposisi.

Sampai akhirnya, Hun Sen mengumumkan pengunduran diri sebagai perdana menteri dan digantikan oleh putranya, Hun Manet.

8. Denis Sassou Nguesso – 34 Tahun

Denis Sassou Nguesso, adalah politikus dan mantan perwira militer Kongo yang menjabat sebagai presiden Republik Kongo sejak tahun 1997.

Sebelumnya dia sempat menjabat presiden dari tahun 1979 hingga 1992. Tapi Konferensi Nasional mencabut kekuasaannya pada tahun 1991.

Di tahun 1992, dia mencalonkan diri lagi sebagai kandidat. Tapi sayangnya, dia tidak berhasil dan menempati posisi ketiga.

Setelah masa transisi, akhirnya dia kembali terpilih sebagai presiden dalam pemilihan tahun 2002.

Pada pemilu 2008, dia kembali terpilih menjadi presiden.

Setelah itu, dia mengenalkan konstitusi baru yang disahkan melalui referendum di tahun 2015. 

Berkat itu, dia kembali terpilih menjadi presiden di tahun 2016 dengan perolehan suara mayoritas pada putaran pertama.

7. Paul Biya – 35 Tahun

Paul Biya adalah seorang politikus yang menjabat sebagai Presiden Kamerun sejak 6 November 1982. Sebelumnya dia menjabat sebagai Perdana Menteri dari tahun 1975-1982.

Ia merupakan presiden kedua di Afrika dengan masa jabatan terlama yang menjabat secara berturut-turut.

Biya memperkenalkan reformasi politik dalam konteks sistem satu partai pada tahun 1980-an, kemudian menerima pemberlakuan politik multipartai pada awal tahun 1990-an di bawah tekanan yang serius. 

Ia memenangkan pemilihan presiden tahun 1992 yang kontroversial dengan perolehan 40 persen suara jamak, suara tunggal, dan terpilih kembali dengan selisih suara yang besar pada tahun 1997, 2004, 2011, dan 2018. 

Politisi oposisi dan pemerintah Barat telah menuduh adanya penyimpangan dan kecurangan dalam pemilihan umum.

6.  Robert Mugabe

Robert Gabriel Mugabe adalah seorang revolusioner dan politikus yang menjabat sebagai Perdana Menteri Zimbabwe dari tahun 1980-1987.

Setelah itu, dia terpilih sebagai Presiden Zimbabwe dari tahun 1987-2017.

Secara ideologis ia adalah seorang nasionalis Afrika, pada tahun 1970-an dan 1980-an ia diidentifikasi sebagai seorang Marxis–Leninis, dan sebagai seorang sosialis setelah tahun 1990-an.

Selama menjadi orang nomor 1 selama hampir empat dekade, Mugabe dikenal sebagai sosok yang kontroversial.

Dia dipuji sebagai pahlawan revolusioner perjuangan pembebasan Afrika yang membantu membebaskan Zimbabwe dari kolonialisme Inggris.

Kritikus menuduh Mugabe sebagai diktator yang bertanggung jawab atas salah urus ekonomi dan meluasnya korupsi serta pelanggaran hak asasi manusia, termasuk rasisme anti-kulit putih dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

5. Teodoro Obiang Nguema – 38 Tahun

Teodore Obiang Nguema Mbasogo adalah Presiden Guinea Khatulistiwa yang menjabat sejak tahun 1979.

Dia berhasil mendapatkan posisi itu setelah menggulingkan pamannya, sang diktator Francisco Macías Nguema, dalam sebuah kudeta militer pada Agustus 1979.

Saat ini, ia memecahkan rekor sebagai presiden petahana dengan masa jabatan terlama di dunia.

4. Omar Bongo Ondimba – 41 Tahun

Omar Bongo Ondimba adalah presiden kedua Gabon yang menjabat selama hampir 42 tahun, dari tahun 1967 sampai kematiannya pada tahun 2009.

Sebelum terpilih sebagai presiden, Omar adalah wakil presiden di tahun 1966. Di tahun 1967, dia mulai menggantikan M’ba untuk menjadi presiden kedua setelah presiden pertama meninggal dunia.

Selama masa pemerintahannya, Bongon mendapat banyak kritikan karena dinilai bekerja untuk dirinya sendiri dan keluarganya.

Memang pertumbuhan PDB per kapitanya sangat besar di era dia. Namun selama 42 tahun, Gabon hanya membangun jalan bebas hambatan sepanjang 5 km per tahun dan mengabaikan aspek kesehatan masyarakat.

Sampai akhirnya, angka kematian bayi di tahun 2009 meningkat drastis.

Setelah kematian Bongo pada bulan Juni 2009, putranya Ali Bongo yang telah diberi tanggung jawab sebagai menteri oleh ayahnya, terpilih untuk menggantikan posisinya sejak bulan Agustus 2009.

3. Kim Il-sung ran – 46 Tahun

Kim II-sung ran adalah sosok pendiri Korea Utara yang memimpin sejak berdirinya negara tersebut pada tahun 1948 hingga kematiannya pada tahun 1994.

Ia menjabat sebagai Perdana Menteri dari tahun 1948-1972 dan Presiden dari tahun 1972-1994.

Kim II-sung ran mulai berkuasa setelah berakhirnya kekuasaan Jepang atas Korea pada tahun 1945, setelah Jepang menyerah pada Perang Dunia II.

Di bawah kepemimpinannya, Korea Utara didirikan sebagai negara diktator personalis sosialis totaliter dengan perekonomian terencana terpusat. 

Negara ini sempat makmur daripada Korea Selatan yang menderita kekacauan politik dan krisis ekonomi di tahun 1950-an hingga 1970-an.

Tapi situasi berbalik setelah Korea Selatan berhasil menstabilkan ekonomi yang didorong oleh investasi Jepang dan Amerika.

Sementara Korea Utara mengalami stagnasi dan kemunduran drastis pada periode yang sama.

2. Chiang Kai-shek – 47 Tahun

Chiang Kai-shek adalah politikus dan revolusioner yang menjabat sebagai pemimpin Republik Tiongkok (ROC) dan Generalissimo Tentara Revolusioner Nasional dari tahun 1928 hingga kematiannya. 

Dia memegang posisi ini di daratan Tiongkok hingga tahun 1949, ketika partai nasionalis Kuomintang (KMT) yang dipimpinnya dikalahkan dalam Perang Saudara Tiongkok oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Setelah itu, dia memimpin sisa pemerintahan ROC di pulau Taiwan.

Sebagai seorang pemimpin, Chiang selalu berusaha mencapai keseimbangan yang sulit antara modernisasi TIongkok dan sumber daya alam negaranya yang ingin dikuasai oleh Jepang yang mendominasi pada Perang Dunia II.

Selama 47 tahun, Chiang Kai-shek mampu membangun negara yang cukup makmur.

Tapi sayang, pada masa jabatannya yang kelima, Chiang meninggal dunia karena sakit.

Chiang adalah salah satu kepala negara non-kerajaan yang paling lama menjabat di abad ke-20 dan penguasa non-kerajaan Tiongkok yang paling lama menjabat, setelah memegang jabatan tersebut selama 46 tahun.

1. Fidel Castro – 49 Tahun

Fidel Alejandro Castro Ruz adalah pejuang revolusi dan politikus Kuba yang menjabat sebagai Perdana Menteri dari tahun 1959-1976 dan Presiden Kuba sejak 1976-2008.

Dia merupakan presiden terlama di dunia sepanjang sejarah yang menjabat hampir 5 dekade lamanya.

Gaya kepemimpinannya berlandaskan pada model pembangunan Marxis-Leninis, sehingga dia dikenal sebagai tokoh yang kontroversial.

Para pendukungnya melihatnya sebagai pahlawan sosialisme dan anti-imperialisme yang berhasil memperjuangkan keadilan ekonomi dan sosial.

Di lain sisi, dia dicap sebagai diktator yang bertanggungjawab atas pelanggaran hak asasi manusia dan kemiskinan ekonomi di negara itu.

Meski demikian, Castro memperoleh berbagai penghargaan internasional dan berpengaruh terhadap berbagai kelompok di berbagai belahan dunia.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.