4 Cara Tangkal Varian AY.4.2 Agar Tidak Menyebar di Indonesia

Varian baru COVID-19 yaitu AY.4.2 menyebabkan lonjakan kasus di Inggris belakangan ini. Lantas bagaimana caranya agar menangkal varian baru tersebut agar tidak menyebar di Indonesia?

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Tjandra Yoga Aditama menjelaskan, setidaknya ada empat hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi penularan varian baru tersebut.

Pertama adalah pembatasan sosial, dan kedua, 3 T berupa test, telusur dan terapi.

“Kemudian, karena kita bicara tentang varian baru maka jumlah pemeriksaan Whole Genome Sequencing harus terus ditingkatkan dari waktu ke waktu,” kata Tjandra Yoga kepada inilah.com, Jakarta, Kamis, (04/11/2021). 

Data di GISAID per 1 November 2021 menunjukkan bahwa Indonesia sudah mengirimkan 8350 sampel , sementara Singapura sudah mengirimkan 8970, Filipina mengirim 12.681, India jauh lebih tinggi lagi karena sudah mengirim 72.325 WGS ke GISAID.

Tentu tidak terlalu tepat juga kalau membandingkan dengan negara maju, tetapi Amerika Serikat memang sudah memasukkan 1.466.011 WGS sampel ke GISAID dan Inggris sudah mengirimkan 1.109.311 sampel.
 
Ketiga adalah terus meningkatkan vaksinasi. Data Kementerian Kesehatan per 31 Oktober 2021 menunjukkan 35,44 persen warga yang menjadi target yang sudah mendapat vaksinasi dua kali, artinya masih sekitar 65 persen masyarakat Indonesia yang belum dapat perlindungan secara lengkap.

Di pihak lain, karena cakupan vaksinasi Lansia adalah 24,57 persen maka artinya tiga perempat kaum Lansia Indonesia belum mendapat perlindungan optimal dengan vaksinasi lengkap ini.

“Keempat tentunya adalah penguatan di pintu masuk wilayah Indonesia,” tambah Mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu.

Exit mobile version