Hangout

400 Ribu Anak Indonesia Penderita Kanker, Menkes Budi Bakal Lakukan Ini

Meski angka anak Indonesia yang terjangkit kanker terbilang rendah, namun Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin tetap tak mau kecolongan. Selain prefentif mencegah naiknya angka terpapar, ia juga fokus mengamati pengaruh jangka panjang penyakit ini pada anak-anak yang sudah terpapar.

“Kanker anak sekitar tiga sampai lima persen tergolong masih rendah dari sisi insiden, cuma korbannya panjang ya karena kalau dia kena, kita kena, potensi kehidupan dari orang yang harusnya hidupnya bisa 70 tahun jadi turun,” ujar Budi dalam acara World Cancer Day 2023 ‘Close The Care Gap’, di Kawasan Kota Tua Jakarta, Minggu (19/2/2023).

Menurutnya, jenis kanker terbanyak yang menyerang adalah kanker darah (leukimia), kedua kanker otak dan ketiga lipoma. Ia menyebutkan saat ini Kementerian Kesehatan sedang mengembangkan salah satu program untuk mengatasi kanker.

“Leukimia itu bisa dikasih obat-obatan, bisa kemoterapi bisa radioterapi bisa juga kalau sudah berat pakai bolero transplantasi yang sekarang kita mau kembangkan,” lanjut dia.

Data Globocan 2020 mencatat, sekitar 400.000 anak usia 0-15 tahun di dunia termasuk dari Indonesia yang menderita kanker. Sekitar 11.000 lebih kanker kasus baru di Indonesia, kasus terbanyak adalah leukimia sekitar 3.880 atau 35 persen dari kanker anak.

Tak hanya leukimia, Menkes Budi juga mengatakan retinoblasoma juga menjadi persoalan kanker yang banyak diderita. “Ada lagi satu lagi retinoblasoma yang mata, tapi alat deteksinya sekarang kan udah ada, kalau yang leukimia sama kanker lipoma di anak sudah ada. Semua puskesmas sudah ada,” lanjutnya.

Adapun sebaran daerah yang memiliki kasus kanker terbanyak, Budi menjelaskan, ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. “Sekarang memang enggak ada deteksi dini, kena langsung kena, jadi yang kita lakukan adalah bagaimana kita bisa mengatasi, mengobati leukimia ini,” jelasnya.

Sekadar informasi, data prevalensi kanker anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mencatata kasus kanker darah atau leukimia pada anak mencapai 673 kasus. Lalu Leukimia myeloblastik akut sejumlah 144 kasus, retinoblastoma sebanyak 162 kasus, osteosarkoma terdapat 91 kasus, limfoma maligma non-hodgkin sebanyak 75 kasus, nefroblastoma dan tumor ginjal nonepitel lainnya tercatat ada 68 kasus.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button