Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga menyiapkan ruangan khusus bagi pasien yang membutuhkan penanganan khusus menghadapi Pemilu 2024. Hal itu, menyusul potensi adanya calon anggota legislatif (caleg) stres akibat gagal dalam kontestasi politik.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Salatiga Al Juned Prasetyo mengatakan, gelaran Pemilu 2024 berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan kejiwaan karena kalah nyaleg.
“Berkaitan Pemilu, RSUD melakukan segala persiapan pelayanan kesehatan. Kami, menyiapkan mulai dari IGD, Poli Rawat Jalan, dan Instalasi Rawat Inap,” ujarnya kepada Inilahjateng.com, di RSUD Kota Salatiga, Rabu (13/12/2023)
Juned menjelaskan, khusus terkait layanan kesehatan kejiwaan bagi caleg semua tenaga kesehatan dokter dan perawat telah dipersiapkan. Untuk kategori gawat darurat prosedur penanganan diawal langsung di IGD.
Ia menambahkan, pada momen Pemilu 2024 jika menerima pasien dengan riwayat caleg tetapi gagal, RSUD Salatiga menyiapkan skema khusus dengan menyediakan ruang kamar tersendiri.
“Kemudian, pengobatan dengan metode restrain baik menggunakan tali maupun obat-obatan. Untuk ruangan kamar mulai dari kelas 3, 2, 1 pakai BPJS dan VVIP. Pada kasus ini, kelas 3 biasa bangsal diisi 4-6 tempat tidur hanya diisi satu orang pasien,” ungkapnya.
Kemudian kata dia, apabila tingkat gangguan kejiwaan tergolong rendah sehingga lebih pas ditangani pelayanan kesehatan maka cukup di poliklinik tersedia poli kesehatan dan poli kejiwaan.
Juned mengaku, pada pemilu tahun lalu terdapat satu pasien mendapat layanan kejiwaan. Hanya saja kata dia, layanan cukup rawat jalan tidak sampai menginap.
“Mudah-mudahan tahun ini semua baik-baik saja. Tidak ada yang mengalami gangguan. Tapi, secara prinsip RSUD Salatiga siap menerima pasien dan telah disiagakan juga tenaga kesehatannya,” tuturnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)