Zheng Qinwen mencatat sejarah pribadi di Internazionali BNL d’Italia 2025. Untuk pertama kalinya, petenis asal China itu mengalahkan petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka dalam pertemuan ketujuh mereka, Kamis (16/5) waktu setempat.
Bertanding di lapangan tanah liat Roma, Zheng tampil dominan dengan kemenangan dua set langsung 6-4, 6-3. “Selama ini saya selalu mencoba mengalahkannya. Beberapa kali hampir menang, tapi selalu gagal,” kata Zheng seusai pertandingan, seperti disiarkan WTA.
“Ini pertama kali kami bermain di lapangan tanah liat. Saya merasa lebih nyaman di sini karena saya sangat berpengalaman di permukaan ini,” tambahnya.
Zheng tampil solid sepanjang laga, menyelamatkan semua lima break point yang dihadapi dan mematahkan servis Sabalenka tiga kali. Sementara Sabalenka tampil kurang konsisten dengan mencatat 27 kesalahan sendiri dan hanya 15 pukulan winner.
“Saya lebih sabar darinya hari ini,” tegas Zheng.
Dengan kemenangan ini, Zheng mematahkan rekor buruknya melawan Sabalenka yang sebelumnya mencatat enam kekalahan beruntun. Ia juga mematahkan tren negatif di perempat final Roma, setelah dua kali gagal di tahap yang sama.
Zheng kini tercatat sebagai petenis putri China kedua yang mampu menembus semifinal Roma setelah Li Na pada 2012. Ia juga memperkuat catatan impresifnya di tanah liat, dengan rekor 17 kemenangan dari 20 pertandingan terakhir.
Zheng selanjutnya akan menghadapi unggulan keempat Coco Gauff demi merebut tiket ke final WTA 1000 kedua dalam kariernya.