Market

70 Persen Pasar Tradisional di Jawa Barat Sudah Direvitalisasi


Proses revitalisasi pasar tradisional di 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat terus berjalan. Saat ini sekitar 70 persen pasar tradisional di wilayah itu sudah dIrevitalisasi. Perbaikan pasar tradisional ini adalah bentuk komitmen pemerintah Jabar dalam meningkatkan kesejahteran pedagang dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. 

Terkait dengan itu, Rabu (23/12/2023) Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meresmikan 269 kios pedagang di Pasar Harapan Jaya, Kota Bekasi yang merupakan hasil revitalisasi tahap kedua. 

“Ya ini Pasar Harapan Jaya telah direvitalisasi (tahap 2) saya lihat baik, dari kebersihannya, dari sirkulasi udaranya. Dan tentunya kita berharap masyarakat yang akan kesini lebih ramai lagi (karena) ini pasar tradisional yang sangat bersih,” kata Bey. 

Ketika meninjau beberapa kios di Pasar Harapan Jaya, Bey sempat berbincang dengan salah seorang pedagang terkait harga bahan pokok yang relatif terkendali. Hanya harga cabai sempat tinggi namun sudah kembali turun. 

“Harga-harga bagus seperti telur sudah normal dan juga harga cabai sudah turun,” sebut Bey. 

DIa mengungkapkan, revitalisasi pasar tradisional masih terus berjalan di 27 kabupaten dan kota. “Ya ini kan ada 270 pasar tradisional se-Jawa Barat akan kita revitalisasi. Baru 70 persen jadi, ada 10 pasar per kabupaten dan kota, jadi masih ada 30 persen lagi yang terus kami revitalisasi,” tutur Bey. 

Terkait masalah kebersihan, Bey meminta agar pedagang dan masyarakat yang hendak membeli menjaga Pasar Harapan Jaya dari kekumuhan. 

“Kebersihannya juga terjaga walaupun masih baru mudah-mudahan terjaga terus agar pengunjung juga senang ke sini,” tandasnya. 

Sementara itu, Penjabat (Pj)  Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad mengemukakan, revitalisasi Pasar Harapan Jaya Kota Bekasi menghadirkan kebahagiaan bagi warga setempat. 

“Dengan telah selesainya revitalisasi atau pembangunan pasar ini tentunya menjadi kebahagiaan pedagang dan masyarakat kota bekasi pada umumnya, karena bertambah tempat berbelanja yang lebih representatif dan masyarakat lebih mempunyai pilihan berbelanja,” ujar Gani. 

Gani pun mengaku bahagia, dengan hadirnya tempat yang lebih nyaman dan layak dapat meningkatkan perekonomian bagi para pedagang, karena masyarakat akan merasa aman saat berbelanja. 

“Tentunya pada akhirnya dapat menambah pendapatan bagi para pedagang dan sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat,” ujar Raden Gani.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button