8 Negara Berebut Tahta Sepak Bola Wanita ASEAN, Vietnam Jadi Tuan Rumahnya!


Vietnam resmi ditunjuk sebagai tuan rumah ASEAN Women’s Cup 2025. Turnamen sepak bola wanita paling bergengsi di Asia Tenggara itu akan digelar pada 6–19 Agustus mendatang di dua kota besar, Viet Tri dan Hai Phong.

Pengumuman ini disampaikan ASEAN Football Federation (AFF) dalam keterangan resmi, Senin (13/5/2025). ASEAN Women’s Championship 2025 ke-13 ini akan diikuti delapan tim. Mereka adalah Timnas Indonesia Putri, Vietnam, Myanmar, Thailand, Filipina, Australia, Kamboja, dan Singapura.

Pertandingan fase grup akan berlangsung di Stadion Viet Tri dan Lach Tray dengan format round-robin. Dua tim teratas dari masing-masing grup akan melaju ke babak semifinal, hingga puncaknya partai final akan digelar di Stadion Viet Tri.

Presiden AFF, Khiev Sameth, menyebut turnamen ini menjadi tonggak penting dalam mendorong perkembangan sepak bola wanita di kawasan ASEAN. Ia menyampaikan apresiasi kepada Federasi Sepak Bola Vietnam sebagai tuan rumah, serta MSIG yang menjadi title partner perdana turnamen tersebut.

“Turnamen ini akan menjadi panggung untuk memperkuat solidaritas dan menumbuhkan generasi baru atlet wanita ASEAN,” ujar Khiev Sameth.

Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam, Trần Quốc Tuấn, mengatakan ajang ini menjadi momen istimewa bagi Vietnam yang sebelumnya juga menjadi tuan rumah ASEAN Championship 2024.

Sementara itu, Yoshinori Ito selaku General Director MSIG Vietnam, menegaskan keterlibatan perusahaannya tak hanya sebagai sponsor, tetapi juga bagian dari komitmen dalam mendukung pengembangan olahraga wanita dan pemberdayaan komunitas di Asia Tenggara.

MSIG, perusahaan asuransi umum yang berbasis di Asia, pada tahun ini menjadi sponsor utama yang namanya diabadikan dalam turnamen menjadi ASEAN Women’s MSIG Serenity Cup™ 2025.

Filipina, Thailand, dan Vietnam diprediksi kembali menjadi kandidat kuat juara. Pengundian grup akan dilakukan pada 9 Juni 2025. Turnamen ini juga akan menjadi ajang pembuktian bagi tim-tim lain yang ingin menggeser dominasi negara-negara kuat di sepak bola wanita ASEAN.