Aktif Bela Palestina, PM Spanyol Jadi Tamu Kehormatan KTT Liga Arab ke-34 di Baghdad


Spanyol semakin menunjukkan keterlibatan aktifnya dalam isu-isu Timur Tengah, khususnya konflik Israel-Palestina. Sebagai bentuk dukungan nyata ke Palestina, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, menghadiri KTT Liga Arab ke-34 di Baghdad, Irak, pada Sabtu (17/5/2025), sebagai tamu kehormatan. 

KTT ini diselenggarakan di tengah eskalasi konflik di Gaza, dengan lebih dari 100 korban jiwa akibat serangan terbaru militer Israel. Adapun agenda utama pertemuan mencakup tiga hal, yakni menghentikan agresi Israel di Gaza, mendukung rekonstruksi dan bantuan kemanusiaan untuk Palestina, mengecam intervensi asing di Suriah dan menyerukan solusi politik di Yaman, Sudan, dan Libya, serta membahas inisiatif keamanan bersama dan kerja sama ekonomi antarnegara Arab.  

Pedro Sánchez merupakan satu-satunya pemimpin Eropa yang diundang secara resmi dalam KTT ini. Kehadirannya mencerminkan posisi Spanyol yang proaktif dalam mendukung Palestina dan mencari solusi damai atas konflik yang berlangsung. Spanyol sebelumnya telah mengakui negara Palestina dan secara terbuka mengkritik tindakan militer Israel di Gaza.  

Selain Sánchez, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres juga hadir dalam KTT tersebut. Kehadiran mereka menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam menyelesaikan krisis di Timur Tengah dan mendukung upaya perdamaian yang berkelanjutan.  

Secara keseluruhan, partisipasi Pedro Sánchez dalam KTT Liga Arab menunjukkan komitmen Spanyol untuk berperan aktif dalam diplomasi internasional dan mendukung penyelesaian damai atas konflik di kawasan tersebut.

Terus Menunjukkan Sikap Tegas dan Konsisten Dukung Palestina

Hingga pertengahan Mei 2025, Spanyol terus menunjukkan sikap tegas dan konsisten dalam mendukung Palestina serta mengkritik keras tindakan militer Israel di Gaza.  Berikut adalah perkembangan terbaru dari langkah-langkah yang diambil Spanyol:

1. Deklarasi Bersama dengan Negara Eropa Lain

Pada 16 Mei 2025, Spanyol bersama enam negara Eropa lainnya—Islandia, Malta, Norwegia, Slovenia, Luksemburg, dan Irlandia—menandatangani deklarasi bersama dalam forum internasional “Momento Gaza”.  Deklarasi ini menyerukan penghentian segera ofensif militer Israel di Gaza, pencabutan blokade kemanusiaan yang diberlakukan sejak 2 Maret, dan akses penuh tanpa hambatan terhadap bantuan kemanusiaan.  Deklarasi ini juga mengkritik langsung kebijakan pemerintah Israel dan mengutuk tindakan di Tepi Barat, termasuk perluasan permukiman ilegal dan pengusiran paksa warga Palestina.  

2. Rencana Pengajuan Resolusi ke PBB

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, mengumumkan bahwa Spanyol akan mengajukan rancangan resolusi kepada Majelis Umum PBB yang menyerukan penghentian pembunuhan warga sipil di Gaza dan memastikan masuknya bantuan kemanusiaan.  Sánchez menegaskan bahwa komunitas internasional tidak boleh pasif terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina.  

3. Dukungan terhadap Proses Hukum Internasional

Spanyol telah mengajukan intervensi di Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menuntut agar Israel menjamin akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.  Spanyol menegaskan bahwa sebagai negara pendudukan, Israel memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk Gaza dan tidak boleh menghalangi pekerjaan organisasi kemanusiaan seperti UNRWA.  

4. Pernyataan Keras terhadap Israel

Pada 14 Mei 2025, Perdana Menteri Sánchez menyatakan di parlemen bahwa “Spanyol tidak berdagang dengan negara genosida”, merujuk pada Israel.  Pernyataan ini memicu protes diplomatik dari Israel, yang memanggil duta besar Spanyol untuk menyampaikan teguran.  

5. Pembatalan Kontrak Senjata dengan Israel

Spanyol membatalkan kontrak pembelian amunisi senilai €6,8 juta dari perusahaan Israel sebagai respons terhadap serangan militer Israel di Gaza.  Pemerintah Spanyol juga menyatakan bahwa kontrak pembelian senjata lainnya dengan perusahaan Israel tidak akan dilaksanakan.  

6. Dukungan Publik dan Aksi Solidaritas

Pada 10 Mei 2025, sekitar 10.000 orang berdemonstrasi di Madrid untuk mengecam apa yang mereka sebut sebagai “genosida” terhadap rakyat Palestina dan menuntut penghentian perdagangan senjata dengan Israel.  Demonstrasi ini didukung oleh partai-partai seperti Podemos dan Izquierda Unida, serta bertepatan dengan peringatan 77 tahun Nakba.  

7. Protes terhadap Partisipasi Israel di Eurovision

Selama semifinal kedua Festival Eurovision 2025 di Basel, Swiss, terjadi protes terhadap partisipasi Israel.  Beberapa penonton menunjukkan bendera Palestina dan mengecam tindakan militer Israel di Gaza.  Mantan Menteri Spanyol, Irene Montero, mendukung protes tersebut dan menyebut tindakan Israel sebagai “genosida”.  

Secara keseluruhan, Spanyol terus memperkuat posisinya sebagai pendukung aktif hak-hak Palestina dan penyelesaian damai konflik Israel-Palestina melalui pendekatan diplomatik, hukum, dan kemanusiaan.