Wakil Ketua Komisi VI DPR Mohamad Hekal mengaku tak puas dengan penjelasan CEO PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) maupun Presdir Lippo Cikarang (LPCK). Keduanya tak mampu menjelaskan banyak hal. Alhasil, rombongan DPR bakal kunjungi proyek Meikarta, hari ini.
Hasil rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi VI dengan CEO PT MSU, Indra Azhar dan Presiden Direktur (Presdir) PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), Ketut Budi Wijaya, Jakarta, Senin (13/2/2023), banyak hal yang tak terungkap. Alhasil, Selasa siang (14/2/2023), DPR akan meninjau lokasi atau tempat kejadian perkara (TKP) Meikarta, usai sidang paripurna.
“Seharusnya Direktur Utama (Dirut) yang kita undang (rapat), tapi yang datang justru pak Indra yang menurut Lippo Group lebih memahami perusahaan ini. Namun kami baru tahu beliau ini juga baru terdaftar menjabat di PT MSU pada 1 Februari 2023,” terang Hekal.
“Dan Dirut dari (Lippo) Karawaci baru menjabat selama satu tahun. Rasanya setelah kami dapat informasi, ternyata mereka banyak tidak mengetahui sejarah dari runtutan kejadian Meikarta,” lanjut politkus asal Partai Gerindra.
Terkait rencana pembentukan panitia khusus (pansus) Meikarta, menurut Hekal masih prematur. Dalam hal ini, DPR perlu memastikan perkembangan proyek Meikarta terlebih dahulu. “Ya kita lihat perkembangannya, karena itu hak daripada masing-masing anggota untuk mengusulkan. Kalau memang terkumpul tanda tangan (untuk membentuk pansus) ya ini bisa berlanjut, tapi ya sementara kita akan menjalankan fungsi yang akan kita lakukan sebagai komisi (terkait),” ujar Hekal.
“Kita akan dikawal dengan pimpinan DPR kita berangkat untuk melihat lokasi. Kalau dari (cek TKP) situ kita juga harus meminta keterangan lebih lanjut lah (yang) beberapa kaitannya dengan proyek,” sambungnya.
Karena, lanjut Hekal, Komisi VI sempat juga mendapatkan laporan dari para konsumen Meikarta, bahwasanya Lippo masih tetap menjual unit baru sementara 18 ribu unit yang dijanjikan belum terpenuhi.
“Ini kan agak mengkhawatirkan karena 18 ribu unit yang belum terselesaikan mereka janji akan selesai 2027, sedangkan mereka jualan unit-unit baru. Nah ini mau ditaruh dimana lagi tanahnya, apakah cukup dan seterusnya. Ini yang belum kita ketahui secara pasti. Ini akan kita minta keterangan lebih lanjut,” tandas Hekal.
Selain itu, Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade juga mengonfirmasi mengenai kunjungan DPR ke Meikarta pada Selasa siang. “Habis sidang paripurna, Insha Allah sekitar jam satu siang rencana awal, Pak Dasco akan memimpin rombongan Komisi III, Komisi V, Komisi VI, dan Komisi XI bersama-sama ke Meikarta,” tutup Andre.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)