Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengonfirmasi timnya tengah berpacu dengan waktu untuk memulihkan sejumlah pemain kunci yang dibekap cedera menjelang partai hidup mati kontra Tottenham Hotspur di final Liga Europa, Rabu pekan depan di San Mames, Bilbao.
Dalam konferensi pers UEFA yang digelar di Old Trafford, Kamis (8/5), Amorim menyebut tim medis dan pemain sedang mengupayakan pemulihan maksimal demi menjaga peluang tampil di laga yang bukan hanya soal trofi Eropa, tetapi juga tiket emas Liga Champions musim depan.
“Saya belum bisa pastikan siapa yang akan tersedia. Kami akan dorong semaksimal mungkin, karena ini laga final dan semua pemain ingin berada di sana,” kata Amorim seperti dikutip dari laman resmi klub.
Tiga nama utama yang masih tanda tanya besar adalah Leny Yoro, Ayden Heaven, dan Matthijs de Ligt. Ketiganya absen dalam sesi latihan terakhir. Yoro sebelumnya terpaksa ditarik keluar saat United menang atas West Ham, sementara De Ligt masih menjalani terapi cedera otot yang dideritanya saat United kalah dramatis 3-4 dari Brentford bulan lalu.
Diogo Dalot, yang belum bermain sejak melawan Wolves, juga terlihat masih berlatih terpisah. Amorim enggan ambil risiko dengan kondisi bek Portugal tersebut.
“Dalot benar-benar berjuang keras, tapi kami harus hati-hati. Jika sudah cedera dua kali, bisa menjadi masalah kronis. Kami tidak bisa menghadapinya dengan skuad yang sedang pincang,” ujar Amorim.
Namun ada secercah harapan. Jonny Evans dan gelandang muda Toby Collyer telah kembali berlatih penuh. Evans belum tampil sejak Desember lalu, tetapi bisa menjadi opsi darurat di lini belakang United.
Amorim mengisyaratkan bakal merotasi skuad secara signifikan saat menjamu Chelsea di Premier League, Sabtu dini hari nanti. Keputusan itu diambil untuk memprioritaskan kebugaran penuh di Bilbao.
“Kami akan simpan beberapa pemain lawan Chelsea. Fokus kami jelas ke final. Ini soal trofi, soal Liga Champions, soal musim yang bisa diselamatkan,” tegas Amorim.
Final Liga Europa kontra Spurs menjadi peluang terakhir Manchester United menutup musim dengan gelar bergengsi sekaligus memastikan tiket ke Liga Champions yang kini semakin mahal harganya.