Anies Dinilai Bisa Saja Menjadi Antitesis Jokowi, Masyarakat Ingin Perubahan

Diana Rizky26 Oktober 2022

5 baca dalam satu menit

Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) bahwa masyarakat di DKI Jakarta sebanyak 80,9 persen puas atas kinerja Anies Baswedan semasa waktu menjabat gubernur. Menurut Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, calon presiden (capres) usungan Partai NasDem, Anies Baswedan dapat menjadi antitesis dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ya bisa saja, ini kan arahnya seperti mengarah pada antitesis kepada Jokowi kan, karena memang masyarakat sebenarnya menginginkan perubahan. Anies dapat menjadi antitesis Jokowi namun dalam jangka pendek atau sementara saja, karena masih secara lokal, yaitu di DKI Jakarta,” kata Trubus kepada inilah.com, Selasa (25/10/2022).

Kemudian, Trubus juga menyinggung bahwa jika nantinya Anies menjadi presiden, bisa saja pembangunan yang telah dilakukan pada masa pemerintahan Jokowi tidak dilanjutkan. “Jadi akhirnya kalau nanti Pak Anies yang terpilih jadi presiden, semua pembangunan Pak Jokowi bubar termasuk IKN,” ujarnya.

Di lain sisi Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad menilai bahwa masyarakat merasakan keberhasilan kinerja Anies dari perubahan yang terjadi pada wajah DKI Jakarta selama lima tahun terakhir.

“Apakah di jalan-jalan utama itu kan masyarakat melihat begitu ya, itu sebagai solve case ya. Masyarakat biasanya melihat beberapa fakta di lapangan begitu terutama wajah Jakarta di beberapa tempat, apakah menjadi pro terhadap lingkungan, pro terhadap tata kota, pro terhadap pejalan kaki, pesepeda, dan sebagainya, itu kan dilihat sekali. Karena kan tanggung jawabnya itu lebih kelihatan ya,” terang Tauhid.

Tidak hanya itu, menurutnya juga terkait permasalahan banjir juga dapat terselesaikan dengan cepat. Belum lagi dengan adanya perhelatan besar yang ada di era kepemimpinan Anies sebagai gubernur.

“(Soal banjir) walaupun ada, tidak hilang sama sekali ya, mungkin dianggap tidak berlangsung lama walaupun ada ya. Kemudian perlehatan-perlehatan tadi solve case misalnya, gedung JIS, Formula-E, dan sebagainya itu sebagai suatu cerminan yang mungkin bisa ditunjukkan oleh gubernur,” jelas Tauhid.