News

Anies Incar Tokoh NU Selain Khofifah untuk Jadi Cawapres 2024

Sabtu, 25 Mar 2023 – 13:31 WIB

Img 20230324 165212 - inilah.com

Konferensi pers pengumuman piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023). Dari kiri ke kanan, Perwakilan Tim Kecil Anies Baswedan Sudirman Said, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman, dan Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf. (Foto: Antara)

Juru Bicara (Jubir) capres Anies Baswedan, Sudirman Said mengakui jika pihaknya mempertimbangkan tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjadi cawapres. Pasalnya NU merupakan organisasi terbesar di Indonesia.

“Sangat layak apabila masyarakat mempertimbangkan NU sebagai suatu opsi, tapi nanti akhirnya mengerucut pada lima kriteria (cawapres) itu. Mana yang paling pas,” jelas Sudirman di kawasan Jakarta Selatan, dikutip Sabtu (25/3/2023).

Dia mengatakan bahwa selain latar belakang organisasi, tim kecil Anies juga akan mempertimbangankan soal faktor kerentanan politik dalam memilih kandidat cawapres. Sebab masing-masing tokoh memilili merentanan politik yang berbeda.

“Walaupun basis masanya besar, tapi kalau punya backage atau beban urusan hukum itu ya pasti repot. Itu kita timbang semuanya dan mencari (cawapres) yang terbaik, (kami juga) mendengar (masukan) masyarakat. Insya Allah waktunya masih cukup,” ujarnya.

Sudirman memastikan Koalisi perubahan sudah memiliki target di Pemilu 2024. Sehingga anggota koalisi tak khawatir soal siapa sosok cawapres pendamping Anies nantinya. “Dan kita tidak punya kekhawatiran bahwa proses pencarian cawapres akan menemukan hambatan,” sambungnya.

Selain itu, Sudirman membantah jika pihaknya sudah memantapkan pilihan terhadap figur Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah sebagai cawapres.

“Enggak, kriterianya lima. Satu, pihak yang secara elektabilitas cukup tinggi dan memiliki kerentanan politik rendah. Kedua, figur itu diharapkan bisa membantu dalam menjalankan pemerintahan yang efektif,” terang Sudirman.

Selain itu, figur cawapres diharapkan bisa menjaga keseimbangan koalisi.

“Keempat, tokoh ini bisa memiliki visi yang sama dengan capres. Dan yang terakhir adalah mampu bekerja sebagai tim Dwi tunggal,” tutupnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button