Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung, Abdurahim, mengungkapkan bahwa masa tunggu keberangkatan ibadah haji untuk warga Bandung saat ini mencapai 26 tahun. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers yang diadakan di Bandung, Selasa (23/4/2024).
Menurut Abdurahim, hingga kini tercatat lebih dari 60.000 calon jemaah haji reguler yang masuk dalam daftar tunggu di Kota Bandung.
“Jumlah calon haji yang terdaftar sudah mencapai 60 ribu orang lebih. Dengan kuota tahunan sekitar 2.500 jemaah, memerlukan waktu sekitar 26 hingga 27 tahun untuk bisa memberangkatkan semua yang terdaftar,” jelasnya mengutip Antara.
Dalam menghadapi kondisi ini, Abdurahim mengimbau agar masyarakat tidak ragu untuk mendaftarkan diri atau anak-anak mereka dalam program haji sejak dini.
“Pendaftaran haji kini dibuka sepanjang tahun. Bahkan, anak di bawah umur 17 tahun sudah bisa didaftarkan menggunakan KTP orang tua,” tambahnya.
Abdurahim mencontohkan, seseorang yang mendaftar berhaji pada usia 12 tahun diperkirakan baru akan berangkat pada usia 38 tahun. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya mendaftar sejak dini, mengingat panjangnya antrean dan terbatasnya kuota yang diberikan setiap tahunnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan informasi terkait proses pendaftaran dan pembayaran awal yang perlu diketahui oleh calon jemaah.
“Orang tua bisa langsung mendaftarkan anaknya dengan mengunjungi kantor Kemenag untuk mendapatkan syarat yang diperlukan. Untuk pembayaran di awal oleh orang tua sebesar Rp25 juta, dan untuk pelunasan, calon jemaah tinggal menunggu Perpres yang akan dikeluarkan,” terang Abdurahim.
Dengan imbauan dan informasi yang disampaikan oleh Kemenag Kota Bandung, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan mengantisipasi kebutuhan untuk persiapan ibadah haji, sehingga dapat mempersiapkan diri secara lebih baik dan efisien.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)