Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) baru saja meluncurkan hasil survei penetrasi internet di Indonesia untuk tahun 2024. Survei yang dilakukan dari 18 Desember 2023 hingga 19 Januari 2024 menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 221.563.479 orang.
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, mengungkapkan bahwa angka tersebut menandakan tingkat penetrasi internet sebesar 79,5 persen dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 278.696.200 orang. “Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan lima tahun lalu,” ujar Muhammad Arif dalam konferensi pers di Kantor APJII.
Dibandingkan dengan tahun 2018, terjadi peningkatan sebesar 14,7 persen, dari 64,8 persen menjadi 79,5 persen di tahun 2024. Angka ini terus meningkat dari 73,7 persen di tahun 2020, 77,01 persen di 2022, dan 78,19 persen di 2023.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan Margin of Error (MoE) sekitar 1.1 persen dan Relative Standard Error (RSE) 0.43 persen.
Berdasarkan data regional, Pulau Jawa memimpin dengan tingkat penetrasi 83,64%, diikuti Kalimantan (77,42%), Sumatera (77,34%), Bali & Nusa Tenggara (71,80%), Sulawesi (68,35%), dan Maluku & Papua (69,91%).
Meski tingkat penetrasi di setiap pulau telah melebihi 50%, kontribusi masing-masing pulau terhadap total pengguna internet di Indonesia masih timpang. Pulau Jawa berkontribusi sebesar 57,8%, diikuti Sumatera (20,69%), Sulawesi (6,47%), Kalimantan (6,12%), Bali & Nusa Tenggara (5,12%), dan Maluku & Papua (3,79%).
Perbedaan tingkat penetrasi juga terlihat antara daerah urban dan rural. Daerah urban memimpin dengan penetrasi 82,2% dan kontribusi 69,5%, sementara daerah rural memiliki penetrasi 74% dengan kontribusi 30,5%.
Untuk daerah tertinggal, tingkat penetrasi mencapai 67,6 persen dari total populasi 9.881.112 jiwa, sedangkan di daerah bukan tertinggal, penetrasi internet mencapai 80 persen dari total populasi 268.815.088 jiwa.
Dari segi gender, penetrasi internet pada laki-laki mencapai 87,6 persen, sedangkan pada perempuan sebesar 85,5 persen dari total populasi.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)