Ototekno

APJII: Pengguna Pinjol Meningkat hingga 8,8 Juta Jiwa


Riset terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bertajuk “Penetrasi Internet Indonesia 2024” mengungkap peningkatan signifikan jumlah pengguna layanan pinjaman online (pinjol) dalam dua tahun terakhir.

“Survei kami menemukan bahwa terjadi peningkatan pengguna pinjol sebesar 1,5% pada tahun 2023 menjadi 5,4% dari total populasi pada tahun 2024,” ungkap Muhammad Arif, Ketua Umum APJII, dalam konferensi pers di Kantor APJII, Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Data survei menunjukkan jumlah pengguna layanan pinjol pada tahun 2023 adalah sekitar 2.704.003 orang, yang melonjak sebesar 3,9% pada tahun 2024 menjadi 8.866.828 orang.

Arif menilai bahwa data ini secara tidak langsung menunjukkan tren positif bagi penggunaan layanan finansial digital di Indonesia. Namun, ia menyayangkan bahwa peningkatan tersebut disumbang oleh angka pemakaian pinjol, yang kini telah menjadi masalah kultural di masyarakat.

“Peningkatan drastis dalam penggunaan layanan finansial online, khususnya pinjol, mengindikasikan bahwa semakin banyak orang mencari cara cepat dan mudah untuk mendapatkan akses ke layanan keuangan,” tambah Arif.

Ia berharap riset APJII dapat menjadi dasar pertimbangan bagi pemerintah dalam menentukan langkah regulasi yang tepat untuk menekan angka pinjol. Arif juga menekankan pentingnya literasi finansial digital bagi masyarakat untuk mencegah jeratan hutang dan mengelola keuangan dengan lebih bijak.

Baru-baru ini, kasus pinjol kembali menjadi sorotan, terutama di kalangan institusi pendidikan. Informasi mengenai pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui pinjol Danacita menjadi viral. Mahasiswa diinformasikan dapat meminjam uang dengan jangka waktu pelunasan 6 atau 12 bulan.

Penelusuran lebih lanjut menemukan bahwa ITB bukan satu-satunya institusi pendidikan yang menjalin kerjasama dengan platform fintech tersebut, yang diduga mendapat dukungan dari eks Mendag Gita Wirjawan dan Eks CEO Indosat Alexander Rusli. Danacita telah mengklaim kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi dan lembaga kursus di Indonesia, termasuk UGM, ITB, UNS, dan UIN Sunan Kalijaga, serta berbagai universitas dan politeknik lainnya.

Judul-judul ini dirancang untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran singkat tentang temuan riset APJII mengenai peningkatan penggunaan pinjol di Indonesia, serta implikasinya terhadap literasi finansial digital dan kebutuhan regulasi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button