Arena

Rionny Mainaky: Kegagalan di Asian Games Bukan Salah Ketum PBSI Saja

Buntut kegagalan Kontingen Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2022, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) Agung Firman Sampurna menjadi sasaran tuntutan untuk mengundurkan diri. Adalah Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, yang mempertanyakan keadilan dari tuntutan tersebut.

Kegagalan yang amat mengejutkan ini mencatat sejarah kelam, yakni nir medali untuk pertama kalinya sejak Asian Games 1962.

“Tuntutan agar pengurus teras mengundurkan diri itu juga tidak tepat. Kenapa harus menyalahkan Ketua Umum dan Ketua Harian?” demikian kata Rionny Mainaky ketika diwawancarai di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, pada Rabu (11/10/2023).

Menurut Mainaky, Agung Firman dan Ketua Harian PBSI Alex Tirta telah menyediakan fasilitas yang memadai bagi tim. Oleh karena itu, jika ada yang harus disalahkan atas kegagalan di Asian Games, itu adalah dirinya sendiri sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi.

“Kami sudah diberikan segala fasilitas yang memadai. Jadi, yang patut disalahkan adalah kami sendiri,” ujar Mainaky.

Desakan agar Agung Firman mundur mulai mengemuka di media sosial, termasuk dari pengamat olahraga Fritz Simanjuntak. Fritz mengingatkan contoh dari almarhum Djoko Santoso, Ketua Umum PBSI periode 2008-2012, yang memilih untuk tidak mencalonkan diri kembali setelah kegagalan di Olimpiade London 2012.

“Dengan Olimpiade yang akan datang, ini adalah waktu yang tepat untuk PBSI melakukan introspeksi,” tegas Fritz.

Namun, Rionny Mainaky berharap agar isu kegagalan ini tidak melebar. Sebagai Kabid Binpres, ia menyatakan bahwa baik-buruknya prestasi tim menjadi tanggung jawabnya.

“Kami disediakan semua walaupun tidak sempurna, tapi ini disediakan semua. Kami paham mungkin mereka-mereka sibuk semua,” pungkas Rionny.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button