Arena

Bayern Munchen Keok Lagi, Kursi Thomas Tuchel Mulai ‘Panas’


Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel menyebut kekalahan timnya atas Bochum di Vonovia Ruhrstadion, Minggu (18/2) malam, tidak adil.

Pelatih 50 tahun itu merasa kekalahan melawan Bochum sangat sulit diterimanya karena sepanjang laga timnya menguasai jalannya laga dengan 69 persen penguasaan bola dan 27 total tembakan yang 10 di antaranya tepat sasaran.

“Saya rasa kekalahan hari ini bukanlah hasil yang adil. Banyak hal yang merugikan kami,” kata Tuchel, melansir dari laman resmi klub, Senin.

Ia juga merasa timnya menunjukkan semangat pantang menyerah meskipun telah kehilangan Dayot Upamecano yang diusir keluar lapangan karena mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-76.

“Kami mempunyai lima atau enam peluang bersih dan mendominasi permainan. Kami sempat tertinggal, namun tidak pernah menyerah hingga peluit akhir dibunyikan. Kami kalah jumlah untuk waktu yang lama,” katanya.

Berbicara kekalahan ketiga timnya, Tuchel merasa kekalahan melawan Bochum sangat berbeda dengan kekalahan dua laga sebelumnya saat takluk 0-3 dari Bayer Leverkusen dan 0-1 dari  Lazio di Liga Champions.

“Itu tidak layak diterima. Segala sesuatu yang salah ternyata salah hari ini. Kami mungkin kehilangan sedikit momentum setelah jeda dan Bochum memanfaatkannya untuk menyerang diri mereka sendiri,” ucap mantan pelatih Chelsea itu.

“Secara keseluruhan, kami tampil berbeda hari ini dibandingkan di Leverkusen dan di Roma. Kami tidak pernah kehilangan harapan,” imbuhnya.

Kekalahan beruntun Die Roten membuat posisi Tuchel mulai goyang. Para petinggi klub kabarnya sudah mengadakan rapat dan memberikan kesempatan terakhir pada Tuchel saat memimpin melawan Leipzig pekan depan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button