News

Belum Penuhi Syarat Usung Capres, PKS-PKB Lirik Demokrat

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersiap membentuk koalisi. Meski demikian kedua partai tersebut belum memenuhi syarat ambang batas pencapresan atau presidential threshold sebesar 20 persen.

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan, saat ini partainya bersama PKB tengah fokus mencari satu partai lagi untuk membentuk koalisi sendiri.

“Saya yakin Demokrat atau partai lain, kami dan PKB undang dengan pintu terbuka. Kalau KIB mau datang juga, kami nggak nolak,” kata Aboe Bakar dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Anggota Komisi III DPR itu menambahkan, partainya juga tidak ingin membentuk koalisi secara terpaksa atau terdesak.

“Semoga pertemuan kita mendapat rahmat dan berkah dari Allah Subhanahuwata’ala. Kita tidak mau terjadi sebuah keputusan di last minute deal politik, jangan kayak kemarin,” ujarnya.

Terkait Capres yang akan diusung, PKS mengaku fleksibel. Namun demikian PKS juga siap mengajukan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri.

“Kita penginnya 3 bulan sebelum sudah oke (koalisi). Misalkan Gus Ami (Cak Imin) mau Presiden, silakan. Bismillah, nggak apa-apa, kita nggak ada masalah,” pungkasnya.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan koalisi PKB-PKS bisa menjadi koalisi ‘Semut Merah’. Ia menuturkan, PKB dan PKS pernah bergabung dalam koalisi Poros Tengah bersama sejumlah parpol berbasis Islam, seperti PAN, PBB, dan PPP pada Pemilu 1999.

“Kalau terjadi koalisi PKB dan PKS, ini sesuatu yang baru, maka akan menjadi magnet bagi partai lain untuk ikut. Minimal partai-partai di luar partai-partai gajah. Ini bisa menjadi koalisi semut merah, kecil tapi berasa,” kata Jazilul.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button