Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra “mengobral” kerja sama jelang Pemilu 2024. Pasalnya, dia memastikan PBB yang dipimpinnya siap berkoalisi dengan partai apa pun, termasuk bersama Golkar.
“PBB terbuka artinya bisa bekerja sama dengan siapa saja, itu pengalaman kami sejak tahun 1969 hingga sekarang. PBB dengan Golkar, kami tidak pernah tidak kerja sama, yang terakhir itu kita tidak ikut karena PBB tidak ikut dalam kabinet tapi sebelumnya selalu bersama-sama,” kata Yusril usai bertemu Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (21/3/2023).
Yusril menjelaskan, pertemuannya dengan Airlangga turut membahas kemungkinan formasi koalisi khususnya pemilihan presiden (pilpres) dan wakil presiden (wapres). Meski, dalam pemilihan legislatif partai politik berjalan masing-masing.
“Tapi dalam pilpres akan terbentuk satu koalisi. Baik koalisi yang berdasarkan atas hasil pemilu 2019 yang lalu maupun juga reformasi baru, baik dari partai yang baru ikut pemilu 2024 maupun sudah ikut di 2019 yang tidak mempunyai kursi di parlemen,” katanya menambahkan.
Topik lain yang turut dibahas Yusril dan Airlangga mengenai rancangan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2022 menyangkut UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Menurut Yusril, pihaknya menyampaikan aspirasi melalui Golkar lantaran PBB saat ini tidak memiliki wakil di parlemen.
Dia mengharapkan Pemilu 2024 terlaksana tepat waktu seperti yang sudah ditetapkan konstitusi yaitu setiap lima tahun sekali.
“Jangan sampai meleset dalam jangka waktu itu karena akan menimbulkan persoalan kebangsaan dan kenegaraan,” ujar Yusril menegaskan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)