Pemkab Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatra Selatan (Sumsel) untuk sementara menghentikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan pihak katering. Ini dilakukan usai peristiwa keracunan massal yang dialami ratusan siswa, Senin (5/5/2025) kemarin.
Wakil Bupati PALI, Iwan Tuaji mengatakan saat ini pihaknya masih memeriksa tim penyedia MBG serta pihak terkait untuk mengetahui penyebab keracunan massal usai menyantap MBG di sekolah.
“Untuk sementara dari pihak cateringnya menyetop terlebih dahulu pembagian MBG,” kata Wakil Bupati PALI, Iwan Tuaji, Selasa (6/5/2025).
Dirinya mengakui program MBG di PALI telah berlangsung selama tiga bulan, namun peristiwa keracunan massal baru ditemukan pekan ini. Karena itu pemeriksaan terus dilakukan melalui uji laboratorium berdasarkan sampel makanan yang dibagikan ke siswa.
“Jika hasil laboratorium keluar dan pihak-pihak terkait sudah mengevaluasi ini. Mudah-mudahan besok sudah melayani lagi MBG,” katanya.
Sebelumnya, 121 siswa di PALI mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) mengalami keracunan usai menyantap MBG di sekolah, Senin (5/5/2025).
Ratusan siswa itu mengalami mual, muntah, serta pusing dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talang Ubi.