Aktris Tatjana Saphira mengaku sempat tak percaya diri saat pertama kali dipercaya membintangi series action perdananya, Roman Dendam.
Peran sebagai Tiana karakter perempuan tangguh di tengah konflik penuh laga dan drama menjadi tantangan baru dalam kariernya sebagai aktris.
“Pastinya senang banget diberikan kepercayaan untuk memerankan Tiana. Karena sebenarnya di awal aku bahkan enggak percaya sama diri aku sendiri, untuk bisa memerankan tokoh ini. Tapi pastinya seru,” kata Tatjana saat menghadiri gala premiere Roman Dendam di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (21/6/2025).
“Aku lihatnya ini adalah suatu tantangan yang baru ya. Karena sebelumnya aku juga belum pernah melakukan project film dengan genre action,” tuturnya.
Dalam proses syuting Roman Dendam, Tatjana juga merasa istimewa bisa kembali berkolaborasi dengan sejumlah aktor dan kru yang pernah bekerja sama dengannya hampir satu dekade lalu, salah satunya Abimana Aryasatya.
“Di project ini aku kolaborasi lagi dengan Mas Ceppy Gober, Mas Abimana Aryasatya yang ternyata sebelum probandingan, kita hampir 10 tahun yang lalu kerja bareng. Jadi rasanya kayak reuni juga bisa kerja bareng sama Faradina Mufti, sama Mas Kiki Narendra juga,” ungkapnya.
Latihan Fisik dan Bela Diri Selama Dua Bulan
Demi tampil meyakinkan sebagai karakter yang kuat secara fisik dan emosional, Tatjana menjalani latihan intensif selama dua bulan sebelum syuting dimulai. Ia mengaku sempat kesulitan karena kondisi fisiknya belum sepenuhnya siap.
“Persiapan untuk syuting series ini kemarin berlangsung kurang lebih hampir dua bulan ya. Sebelumnya aku udah rutin olahraga, gym, dan lain sebagainya. Tapi pas mulai latihan, dari segi fisik aku masih terlalu kurus, dan secara stamina juga belum siap untuk melakukan hal-hal yang harus dilakukan selama syuting,” ujarnya.
Selama proses itu, Tatjana mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat dan fokus membangun massa otot serta daya tahan tubuh.
“Selain workshop untuk latihan fighting dan lain sebagainya, aku juga sedikit merubah rutinitas aku sih. Jadi hidup lebih sehat, lebih fokus training untuk gaining muscle dengan strength training. Yang paling penting itu jaga stamina, supaya nggak cepat drop atau sakit, apalagi untuk adegan-adegan fighting,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kondisi tubuh agar tidak terjadi cedera selama proses syuting, mengingat adegan laga sering kali harus diulang berkali-kali.
“Itu kan diulang-ulang terus-terusan. Dan yang paling dihindari itu adalah ada salah satu dari kita yang cedera. Jadi kita mesti benar-benar fit,” tegasnya.