Demi Koalisi Besar, Airlangga Lakoni Gerilya Politik

Ketua DPP Partai Golkar Dave A.F Laksono meyakini wacana pembentukan koalisi besar untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bukan sekadar isapan jempol belaka. Dia bahkan menyampaikan, Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto tengah gerilya politik melalui komunikasi dengan partai politik (parpol) lain demi mewujudkan koalisi besar.

“Airlangga juga sudah memulai komunikasi dengan parpol yang lain, dengan konsep tujuan adalah koalisi besar,” kata Dave saat ditemui di Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2023).

Dave menjelaskan, koalisi besar bisa menjadi bagian dari strategi jelang Pemilu 2024. Di sisi lain, untuk untuk memastikan pemerintahan ke depan memiliki jaringan kuat.

“Supaya semua target pemerintah berjalan dengan baik,” kata dia.

Lebih lanjut, Dave memastikan, Golkar sejauh ini belum memutuskan apa pun terkait pembentukan koalisi besar. Meski begitu, ia membocorkan, partai berlambang beringin itu tengah berkomunikasi dengan pimpinan tiga parpol yakni, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketum NasDem Surya Paloh.

“Terus kita jalin komunikasi.Karena pendaftaran (pasangan capres-cawapres) itu kan nanti baru bulan Oktober 2023 ya, saya lupa tanggal persisnya,” jelas dia.

Sebelumnya, wacana koalisi besar di pilpres berembus dari Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menghadiri buka puasa bersama di kantor DPP NasDem. Dia mengaku membuka peluang membentuk koalisi besar untuk pemenangan Pilpres 2024.

“Koalisi besar menguntungkan Indonesia, jadi tunggu tanggal mainnya,” kata Airlangga di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3/2023).

Exit mobile version