Di Tangan Djaka, Ditjen Bea Cukai Diyakini bakal Lebih Tegas dan Disegani


Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir menilai penunjukkan Letjen (purn) Djaka Budi Utama sebagai Dirjan bisa membuat Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan lebih tegas. Ditegaskan penunjukkan ini tak usah lagi dipersoalkan, sebab yang bersangkutan sudah pensiun dari militer.

“Kan sudah pensiun Pak Djaka sudah pensiun. Sudah lah, biar bea cukai lebih kencang, lebih tegas, dan lebih disegani,” ujar Adies kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Jumat pagi (23/5/2025) melantik Bimo Wijayanto sebagai sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggantikan Suryo Utomo. Saat yang sama, Sri Mulyani juga melantik Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai yang baru Letjen TNI Djaka Budi Utama untuk menggantikan Askolani.

Seremoni pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan diselenggarakan di kantor Kemenkeu. Selain melantik Dirjen Bea Cukai dan Dirjen Pajak yang baru, dalam kesempatan itu Sri Mulyani juga melantik 20 pejabat eselon pertama di lingkup Kementerian Keuangan RI.  

Dalam acara pelantikan itu, Sri Mulyani memberikan penekanan soal pentingnya sumpah jabatan yang merupakan janji sakral pada Sang Khalik, dan kontrak secara spiritual bahwa mereka yang diambil sumpah jabatan akan melaksanakan tugas baru yang diberikan oleh negara secara bertanggung jawab.

“Ini adalah janji sakral pada Sang Khalik bukan kepada saya. Itu adalah kontrak secara spiritual bahwa Anda akan melaksanakan tugas sesuai sumpah jabatan,” kata Sri Mulyani dalam pidato acara pelantikan sumpah jabatan tersebut, Jumat (23/5/2025).

Sri Mulyani mengingatkan kembali kementerian yang ia pimpin memiliki mandat dan tanggung jawab penting dan luas karena bertugas dalam menjaga dan mengelola keuangan negara.

“Sebutan tersebut mencerminkan tanggung jawab yang luar biasa besar bagaimana kita (Kementerian Keuangan) mengelola keuangan negara dan keuangan publik secara transparan dan akuntabel dengan terus berorientasi pada manfaat sebesar-besarnya untuk kemakmurak rakyat,” kata Sri Mulyani.