Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menegaskan DPR RI telah siap hampir 100 persen untuk menyelenggarakan Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC), yang akan digelar pada 12-15 Mei 2025 mendatang di Jakarta.
Ia menyebut, seluruh aspek teknis dan substansi acara telah dipersiapkan dengan matang, termasuk koordinasi lintas instansi, demi memastikan kelancaran acara berskala internasional ini.
“Dari sisi perencanaan, kami sangat siap. Kami (sudah) melakukan konfirmasi ulang teknis dengan instansi-instansi terkait, mulai dari imigrasi, bea cukai, Angkasa Pura, hingga AirNav,” ujar Indra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (4/5/2025).
Dia menambahkan, tidak ada satu pun celah yang terlewat dalam proses persiapan. Rangkaian simulasi dan pengecekan telah dilakukan bersama Professional Conference Organizer (PCO) yang ditunjuk. Nantinya hal ini akan segera dilaporkan kepada pimpinan DPR RI pada Senin, (5/5).
“Di sisi lain, konferensi ini akan membahas berbagai isu strategis, termasuk solidaritas terhadap Palestina. Sebanyak 23 negara telah mengonfirmasi kehadiran, dengan total 279 delegasi yang dipastikan datang. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah, mengingat beberapa negara lainnya telah menyatakan niat hadir, namun belum memberikan konfirmasi resmi,” tuturnya.
Ia memperkirakan PUIC ke-19 akan dihadiri oleh 500 hingga 600 peserta, termasuk delegasi dan perwakilan organisasi internasional.
Selain negara-negara anggota OKI, Setjen DPR RI, juga mengundang pemimpin dari negara-negara sahabat di kawasan ASEAN, seperti Perdana Menteri Malaysia dan Perdana Menteri Singapura. Namun, konfirmasi kehadiran kedua tokoh tersebut masih ditunggu, mengingat jadwal mereka yang padat di tanggal tersebut.
Indra menyatakan optimisme tinggi perihal konferensi ini yang akan berjalan sukses. “Kami sangat optimis. Semua sudah dalam checklist dan terkoordinasi dengan baik. Tinggal arahan tambahan dari pimpinan DPR, tapi secara keseluruhan kami siap,” tegasnya.
Diketahui, Konferensi PUIC ke-19 direncanakan akan dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Momentum ini menjadi penting bagi Indonesia untuk memperkuat diplomasi antarparlemen negara-negara Islam di tengah dinamika global yang kian kompleks.