Enak betul jadi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Turun dari pesawat di bandara, tak perlu jalan jauh-jauh, karena sudah ada yang jemput.
Tapi sayang, gemerlap fasilitas sang menteri tak berimbang dengan prestasi. karena masih banyak praktik penyelewengan di internal Kemenkeu. Yang seharusnya menjadi concern sang menteri.
Melalui akun twitter @PartaiSocmed, dikutip Sabtu (25/3/2023), menyematkan foto Mobil Alphard berwarna hitam dikawal mobil Toyota Hiace yang diduga milik Bandara (Angkasa Pura) berwarna silver. Kehadiran Alphard ‘sakti’ yang leluasa menembus apron Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) itu, tentu mengejutkan. Benar saja, mobil itu sedang menjemput Sri Mulyani.
Saat penjemputan, Sri Mulyani baru pulang dari kunjungan kerja ke Papua. Usai mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Papua Youth Creativity Hub (PYCH) di Jayapura, Papua, Selasa (21/3/2023). “Sudah ada klarifikasi bahwa itu adalah rombongan Ibu Menkeu Sri Mulyani yang baru pulang dari Papua dengan pesawat Batik Air,” ciit PartaiSocmed.
Dua hari sebelumnya, akun ini juga mengunggah foto mobil Alphard bersama Toyota Hiace. Hanya saja belum diketahui maksud dan tujuan kedua mobil tersebut. “Halo @beacukaiRI, siapa nih yang tadi siang dijemput pakai mobil Bea Cukai sampai mobilnya masuk ke area landas pacu segala?Mana bawaannya banyak banget,” cuit PartaiSocmed yang juga ditembuskan ke akun twitter Stafsus Menkeu, Yustinus Prastowo (@prastow) dan @KemenkeuRI.
Kontan saja, netizen melontarkan kalimat-kalimat tak sedap untuk Sri Mulyani. “Hmmm…Hidup para pejabat penuh privilege…Kementerian yang dianggap paling modern, dianggap memiliki sistem meritokrasi yang paling baik…seperti ini…apalagi yang bisa diharapkan,” tulis @TheFeds24.
“Kenapa ya, pejabat-pejabat di Indonesia tidak seperti di Belanda yang suka jalan kaki, naik sepeda atau naik kereta,” cuit @TeeMee.
Atau @LorensiaClara1 menuliskan: “Wkwk..gue pernah ketemu beberapa menteri di bandara, yang terbaru Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, perasaan gak sespesial itu jemputnya. Beliau lewat pintu keluar biasa, kayak penumpang lainnya. Kalau Kemenkeu emang beda kali yaa.”
Beri Komentar (menggunakan Facebook)