News

Diundang Dialog Capres Muhammadiyah, Prabowo Minta Jadwal Ulang Bentrok Tugas Negara

Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kemungkinan absen dalam dialog terbuka para capres-cawapres yang akan diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah pada 21-23 November 2023.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengungkapkan Prabowo tidak bisa hadir karena ada tugas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI, mesti bertolak ke Singapura.

“Tanggal 21 (November) ada tugas negara Bapak harus bertemu dengan Menteri Pertahanan Singapura dan bertemu dengan perdana menteri sama Bapak Presiden Singapura di Singapura,” kata Nusron di Sekber Relawan Prabowo-Gibran di Slipi, Jakarta Barat, Jumat (17/11/2023).

Nusron mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti terkait kendala tersebut. Nusron meminta penjadwalan ulang kehadiran Prabowo.

“Saya udah sampaikan ke Pak Sekum PP Muhammadiyah Pak Mu’ti dan kami sedang bernegosiasi waktu dan oleh Pak Mu’ti dikasih waktunya yang penting sebelum masa kampanye. Tapi saya pastikan tanggal 21 beliau tidak bisa, tapi sudah saya sampaikan ke Pak Mu’ti untuk negosiasi waktu,” katanya.

Nusron menyebut tak ada rencana Prabowo akan digantikan oleh cawapres Gibran Rakabuming untuk mengisi acara dialog itu. Dia menghormati undangan oleh PP Muhammadiyah kepada Prabowo.

“Sama-sama ada acara, karena kalo pas tanggal 21 itu Mas Gibran-nya pertama tidak cuti, yang kedua kan Muhammadiyah ini adalah organisasi besar. Harus kita tempatkan yang terhormat. Jangan sampai yang datang wakilnya. Kalau bisa orang nomor 1 yang hadir,” kata dia.

Diketahui Muhammadiyah akan menggelar dialog capres-cawapres. Dialog itu akan berlangsung di Universitas Muhammadiyah Solo, Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

“Di Surabaya tanggal 21 November, tapi masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari pasangan Prabowo-Gibran. Solo tanggal 22 November untuk pasangan Anies-Muhaimin. Lalu Jakarta tanggal 23 November untuk pasangan Ganjar-Mahfud,” jelas Mu’ti.

Mengenai pemisahan lokasi dialog, Mu’ti menyebut hal itu karena ada beberapa pertimbangan. Salah satunya ialah menghindari kehadiran massa yang jumlahnya tidak bisa diperkirakan.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button