DMI Ingatkan Kegiatan Sosial melalui Masjid

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengingatkan kepada para pengurus masjid di seluruh Indonesia agar lebih memaksimalkan kegiatan sosial di masyarakat. Ini sesuai dengan pesatnya pertumbuhan masjid di tanah air.

Berdasarkan catatan, jumlah masjid yang terdaftar mencapai mencapai lebih dari 800 ribu. “Jumlah ini tentu saja jadi potensi besar untuk memaksimalkan kegiatan-kegiatan sosial,” ujar JK saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DMI.

Menurutnya, kegiatan sosial tersebut akan sangat bermanfaat terutama membantu meringankan beban masyarakat di saat pandemi. “Ini bentuk perhatian agar bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Rakernas ini sekaligus menetapkan Muktamar VIII dijadwalkan antara Juli dan November 2023 mendatang. Keputusan itu diambil dengan pertimbangan situasi dampak pandemik COVID-19 di Indonesia yang belum selesai.

Sementara itu Wakil Ketua Umum PP DMI Komjen (Purn) Syafruddin yang menutup acara rakernas menambahkan dewan masjid juga melakukan reposisi susunan kepengurusan pimpinan pusat.

“Salah satu keputusan penting, rakernas adalah Muktamar ke-8 akan kita gelar November 2023,” jelasnya.

Perubahan pengurus antara lain dengan masuknya Ustaz Das’ad Latief sebagai salah Ketua DMI. Kemudian memasukkan tiga tokoh muda lainnya sebagai Wakil Sekretaris DMI antara lain Ketua Umum Jalinan Alumni Timur Tengah (JATTI) Ustaz Febrian Amanda, Pengasuh Pondok Pesantren Modern Tazakka Ustaz Anizar Anta Mazad, dan Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) Said Aldi Al Idrus.

“Penyegaran organisasi bertujuan agar DMI menjadi lebih kuat dalam memakmurkan masjid,” tambahnya.

Rakernas diikuti oleh seluruh pengurus daerah dari 34 provinsi. Pada kesempatan itu para pengurus daerah menyampaikan perkembangan pengelolaan masjid di tanah air.

Acara tersebut juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasruddin Umar, dan Ketua Panitia Pembangunan Gedung DMI Rudiantara.

Exit mobile version