ArenaOtotekno

Dominasi Hamilton Putus, Max Verstappen Juara Dunia F1 2021

Max Verstappen, pembalap Red Bull, akan dikenang sebagai pembalap yang mampu memutus dominasi Lewis Hamilton lewat persaingan sengit pada balapan Formula 1 musim 2021. Dia bertarung seperti singa, ”bengis”, dan pantang menyerah. Meskipun demikian, ia tetap memerlukan sebuah keajaiban saat meraih gelar juara dunia F1.

Verstappen menggagalkan upaya Hamilton, pembalap Mercedes, menancapkan rekor delapan gelar juara F1, pada lap terakhir di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (12/12/2021). Verstappen finis terdepan dan meraih gelar juara dunia Formula 1 pertamanya. Ia merupakan pembalap asal Belanda pertama yang menjadi juara dunia F1.

Namun, raihan Verstappen itu melukai Hamilton karena melibatkan keputusan pengendali balapan yang menguntungkan Verstappen. Pembalap Red Bull itu sebetulnya sudah kehilangan peluang juara saat balapan menyisakan enam putaran dari total 59 lap, di mana dia terpaut sekitar 11 detik dari Hamilton di posisi terdepan.

 - inilah.com

Verstappen ada di posisi kedua dan terjebak di belakang sejumlah back-markers (pembalap di posisi belakang). Ia tidak memiliki pace untuk mengejar Hamilton yang ada di depannya.

Namun, pada lap ke-53, Nicholas Latifi (Williams) mengalami kecelakaan hingga safety car masuk ke lintasan. Momentum ini dimanfaatkan Verstappen untuk mengganti ban kompon keras mobilnya yang sudah mulai aus dengan ban kompon lunak pada lap ke-54.

“Safety car”

Situasi pun berbalik menguntungkan Verstappen karena pengendali balapan mengizinkan tiga mobil back-markers di antara Hamilton dan Verstappen mendahului safety car. Saat balapan dilanjutkan pada akhir lap ke-57, Hamilton dan Verstappen nyaris bersentuhan.

Hamilton, dengan ban kompon keras yang dipakai sejak lap ke-15, tak mampu bersaing dengan Verstappen yang menggunakan ban kompon lunak baru. Verstappen lalu menyusul di paruh lap ke-58 dan melintasi garis finis sebagai juara dunia.

”Ya Tuhan, ini sulit dipercaya. Tim saya dan Honda layak mendapatkan ini. Akhirnya, ada sedikit keberuntungan bagi saya,” teriak Verstappen lewat radio tim Red Bull seusai finis.

Diakui Kepala Tim Red Bull Christian Horner, keberhasilan Verstappaen memenangi balapan itu sekaligus menyegel gelar juara dunia pembalap adalah sebuah keajaiban. Mereka meruntuhkan dominasi Mercedes yang selalu meraih juara dunia pembalap F1 pada 2014-2020.

”Max Verstappen, kamu juara dunia. Kami sangat bangga kepadamu,” teriak Horner yang lalu terlihat menangis haru.

Bertahan di Red Bull

Meskipun dianggap beruntung di Yas Marina, Horner berkata, Verstappen layak menjadi juara dunia. “Saya sangat bangga dengan Max dan tim atas apa yang telah kami lalui tahun ini. Anda tahu, Max tidak akan menyerah. Dia telah berada sejauh ini tahun ini dan kemudian melihat dia menutup ini sebagai juara dunia adalah perasaan yang luar biasa,” tegas Horner.

Saya sangat bangga dengan Max dan tim atas apa yang telah kami lalui tahun ini. Anda tahu, Max tidak akan menyerah.

Max Verstappen dan Lewis Hamilton © AP Photo - inilah.com
Max Verstappen dan Lewis Hamilton © AP Photo

Horner pun sempat berpikir, timnya memerlukan keajaiban agar Verstappen bisa mendahului Hamilton. “Dalam sepuluh lap terakhir saya memikirkan apa yang akan saya katakan kepada Max dan orang-orang di tim. Pace Mercedes terlalu kuat hari ini. Tetapi, kemudian datang keberuntungan bersama safety car,” ungkap Horner.

Setelah meraih gelar juara dunia pertamanya yang menjadi impiannya, Verstappen pun menegaskan tetap akan bertahan di Red Bull. Ia belum tergoda hijrah ke tim lainnya.

“Saya tidak ingin berganti (tim) selamanya. Saya ingin bersama dengan tim di sepanjang hidup saya, jika mereka ingin mempertahankan saya. Saya sangat senang. Target kami adalah memenangi kejuaraan ketika kami bersama pada 2016 dan sekarang kami melakukan itu,” ungkap pembalap berusia 24 tahun itu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button