Federasi Sepak Bola Irak (IFA) menuntut Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan induk sepak bola dunia (FIFA) transparan terkait penetapan negara tuan rumah putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hal tersebut disampaikan Irak dalam keterangan resminya pada Minggu (8/6/2025) dini hari. Mereka juga sudah mengirim surat resmi ke FIFA dan AFC terkait tuntutan tersebut.
“Hari ini, Asosiasi Sepak Bola Irak mengirimkan surat resmi kepada FIFA dan AFC, yang menyerukan keterbukaan penuh dan keadilan dalam proses pemilihan negara tuan rumah untuk putaran keempat Kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026,” demikian bunyi keterangan IFA.
Dalam surat tersebut, IFA juga menegaskan kalau pihaknya telah secara resmi mengajukan permohonan untuk menjadi tuan rumah pertandingan salah satu dari dua grup di kualifikasi ronde empat dalam tenggat waktu yang telah ditetapkan AFC.
Mereka menekankan kesiapan penuh dalam memenuhi seluruh kewajiban baik dari segi, keamanan, dan finansial yang terkait dengan penyelenggaraan grup, dengan dukungan langsung dari pemerintah Irak dan institusi terkait.
Selain itu, IFA juga mengirimkan pujian dan dukungannya kepada negara lain yang menutut hal serupa. Salah satunya yang disebut IFA adalah Indonesia, dalam hal ini PSSI terkait pentingnya mengklarifikasi mekanisme dan kriteria seleksi.
“IFA meyakini bahwa pengungkapan resmi terhadap proses dan waktu seleksi akan turut memperkuat kepercayaan antar federasi serta menjaga prinsip kesetaraan kesempatan secara adil dan transparan,” tuturnya.
“IFA menekankan Irak memiliki infrastruktur olahraga yang maju dan telah mengumpulkan keahlian organisasi, serta antusiasme yang luas dari masyarakat Irak, yang semuanya menjadikan Irak memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah pertandingan internasional tingkat tinggi yang sesuai dengan status Irak dan sepak bola Asia,” lanjut keterangan yang sama.
Timnas Irak memang jadi salah satu tim negara yang telah mengunci tiket putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Mereka saat ini menempati peringkat ketiga grup B putaran ketiga dengan koleksi 12 poin, tinggal menunggu pendampingnya antara Oman atau Palestina.
Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia rencananya akan digulirkan secara terpusat di dua negara dengan format round robin. Sebanyak enam tim peserta nantinya akan dibagi menjadi dua grup dengan masing-masing grup berisikan tiga tim.
Sejauh ini, FIFA dan AFC belum menetapkan tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun belakangan beredar kabar bahwa dua negara yang jadi penyelenggara fase tersebut adalah Arab Saudi dan Qatar.