Puteri Indonesia 2013, Whulandary Herman, terus menyatakan dukungan terbukanya untuk Palestina di tengah konflik dengan Israel melalui unggahan di media sosialnya sampai Selasa (8/11/2023), memicu dialog langsung dengan Miss Israel 2013, Yityish Titi Aynaw, yang menunjukkan sisi berbeda dari pandangan konflik tersebut.
Dalam unggahannya yang viral, Whulandary Herman tidak hanya mengekspresikan dukungan moral kepada Palestina tetapi juga mengecam tindakan kekerasan yang menimpa anak-anak di Gaza. Unggahannya yang dilengkapi dengan poster “From the river to the sea Palestine will be free” dan kritik “Bombing kids is not self defense” telah mendapat respons luas dari pengguna Instagram dan mengundang komentar dari Yityish Titi Aynaw, Miss Israel 2013.
Debat yang terjadi di kolom komentar menampilkan pertukaran pendapat yang intens antara kedua ratu kecantikan tersebut. Yityish menantang narasi Whulandary dengan membawa korban Israel ke dalam perbincangan dan mengecam pernyataan dukungan yang dianggapnya mengandung semangat anti-semit.
Whulandary menanggapi dengan memaparkan pandangan bahwa meningkatnya konflik hanya akan berakibat pada korban jiwa yang lebih banyak lagi, termasuk anak-anak. Ia menekankan bahwa sebagian besar pandangan dunia menggambarkan Israel sebagai penindas dan mengkritik pihak Israel yang masih menikmati kehidupan normal sementara Gaza berduka.
Akhir komentar Whulandary adalah ajakan kepada para influencer untuk menggunakan suaranya dalam mendorong tercapainya gencatan senjata daripada memperpanjang narasi konflik di media sosial.
“Jika ada satu hal yang bisa dilakukan influencer saat ini adalah bersuara agar gencatan senjata terjadi, bukan membujuk orang lain untuk berjuang dalam pertarungan PR yang kalah di media sosial,” ujarnya.
“Kita bisa setuju dan tidak setuju dengan adanya konflik, tapi kita setuju kalau memperpanjang konflik tidak akan mendampak baik pada kedua belah pihak,” lanjutnya.
Netizen Indonesia memberikan dukungan kepada Whulandary atas sikap beraninya menyuarakan dukungan untuk Palestina, dengan banyak dari mereka mengapresiasi tindakan yang diambil oleh Whulandary untuk berbicara atas nama kemanusiaan di tengah konflik berkepanjangan ini.
Konflik Israel-Palestina terus mengundang reaksi dari berbagai pihak di seluruh dunia, termasuk di antaranya tokoh-tokoh publik seperti Whulandary Herman. Pembicaraan ini menunjukkan bagaimana media sosial menjadi arena untuk dialog dan perdebatan isu global, memungkinkan suara-suara berbeda untuk didengar dan mempengaruhi narasi yang berlangsung.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)