News

Elektabilitas Anies Baswedan Rendah di Jatim, Ini Sebabnya

elektabilitas-anies-baswedan-rendah-di-jatim,-ini-sebabnya

Lagi-lagi Anies Baswedan mendapat urutan paling buncit dalam hasil survei. Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) mengungkapkan, dalam hasil survei terbaru yang dilakukan di Provinsi Jawa Timur (Jatim), Anies hanya meraih 13,3 persen dalam simulasi tiga kandidat capres.

Direktur Eksekutif ASI, Ali Rif’an mengungkapkan, alasan mengapa Anies lemah di Provinsi itu. Salah satunya karena ketokohan Anies unggul di perkotaan atau di wilayah yang letaknya berdekatan dengan DKI Jakarta.

“Anies adalah tokoh dengan segmen kelas menengah terdidik dan harus diakui kalo segmen ini adanya di perkotaan. Oleh karena itu posisi Anies memang bagus di Jakarta dan Jawa Barat karena sangat dekat dengan Ibu Kota,” jelas Ali dalam rilis surveinya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2023).

Sedangkan di Jatim, Ali menambahkan, hanpir mirip dengan Jawa Tengah dimana rata-rata pendapatan perkapita dan pendidikannya tidak sebagus Ibu kota Jakarta dan Jawa Barat. Sehingga, preferensi politiknya pun mengikuti wilayah sekitar.

“Karena itu , ini yangmenjadi kelebihan dan kekurangan Anies. Anies mau memenangkan dari proses kelompok terdidik itu satu poin, tapi Indonesia secara demografi itu mayoritas penduduknya itu kelas menengah ke bawah.” tuturnya.

Ali mengibaratkan pada genre musik, Anies Baswedan berada pada kategori musik pop dibanding selera warga Indonesia yang lebih menyukai genre musik dangdut. “Artinya kalo Anies ingin naik suaranya secara eksponensial, strategi prenetrasinya harus diubah dari musik pop ke musik dangdutan. Meski pop jangan dihilangkan, tetap ada, tapi harus mengikuti langgam atau selera warga Indonesia yang suka dangdut,” jelas Ali.

Diberitakan sebelumnya, ASI baru merilis hasil survei yang bertajuk ‘Preferensi Suara NU dan Peta Elektoral Pilpres 2024 di Provinsi Jawa Timur’. Hasilnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul tipis dari capres PDIP Ganjar Pranowo.

“Prabowo Subianto 38,2 persen menduduki urutan pertama, disusul Ganjar Pranowo 36,4 persen dan Anies Baswedan sebanyak 12,1 persen. Sementara 13,3 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab,” jelas dia saat pemaparan hasil survei di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2023).

Adapun alasan melakukan survei di Jatim, Ali menjelaskan, karena provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa ini merupakan salah satu daerah penentu kemenangan Pilpres 2024.

“Jatim merupakan lumbung suara terbesar kedua setelah Jabar bahkan saya bisa sebut menang di Jatim artinya meraih sepertiga kemenangan. Jatim juga lumbung suara NU. Menarik simpati NU sama saja kayak menangkan suara Jatim” tambah dia.

Survei dilakukan pada 15-22 Mei 2023 di Jawa Timur dengan metode multistage random sampling. Responden berjumlah 800 orang dengan margin of error plus minus 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei ini melibatkan warga Jawa Timur berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah sebagai respondennya. Survei dilakukan dengan cara wawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button