News

Elektabilitas RK Kurang dari 10 Persen, PKB: Bukan Syarat Utama, Pemilih Jakarta Cerdas


Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda tak menampik bahwa Ridwan Kamil (RK) perlu bekerja keras untuk memenangkan kontestasi di Pilgub Jakarta 2024 mendatang.

Menurutnya, elektabilitas RK atau Kang Emil yang belum cukup siginifikan, meskipun banyak partai politik yang mendukung.

“Yang jelas elektabilitasnya kan harus kerja keras kang Ridwan Kamil. Harus kerja keras karena baru 10 persen, kalau enggak salah 9-10 persen,” ujar Huda di DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2024)

Meski begitu, ia mengingatkan elektabilitas bukan sebagai syarat utama, sebab banyak aspek lain yang perlu diperhatikan untuk menarik pemilih di Jakarta.

“Untuk DKI yang pemilih yang saya kira sudah sangat rasional, dari pilkada ke pilkada, saya kira Pak Emil harus kerja keras. Beberapa misalnya menyangkut soal bagaimana melihat dan menata masa depan DKI, chemistry koalisinya harus dengan partai apa, itu masuk menjadi pertimbangan,” ujar Huda.

Sementara itu, dukungan PKB ke Ridwan Kamil semakin kuat jelang pendaftaran pada 27-29 Agustus mendatang. Ketua DPP PKB Ahmad Iman Sukri memberi sinyal bahwa partainya akan melabuhkan dukungan untuk Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024.

“Perkembangannya, benar kata Pak Jazil (Waketum PKB Jazilul Fawaid) kemungkinan kita bareng pimpinan Gerindra di pilkada DKI, termasuk Jawa Barat kita akan bareng dengan Gerindra jadi ini untuk menunjukkan sinergi dengan presiden terpilih nanti,” ujar Iman di DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2024).

Begitu pun dengan Jawa Tengah, hanya saja pihaknua belum menentukan nama atau sosok definitif untuk ke tiga daerah tersebut. “Nah soal namanya belum muncul siapa definitif nanti dalam waktu dekat akan disampaikan secara resmi,” tuturnya.

Diketahui, merujuk hasil survei Litbang Kompas pada 15-20 Juni 2024, elektabilitas Ridwan Kamil berada di urutan ketiga dengan torehan 8,5 persen. Terpaut jauh dari Anies Baswedan (29,8 persen) dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (20 persen).
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button