Ototekno

Enam Pengembang Game Indonesia Hadiri Konferensi Dunia GDC di San Francisco AS


Enam pengembang game asal Indonesia ikut serta dalam Game Developer Conference (GDC) yang berlangsung di San Francisco, California, AS, pada 18-22 Maret 2024.

Keenam studio game tersebut adalah Agate (Bandung), Arsanesia (Bandung), Own Games (Bandung), Fat Racoon (Jakarta), Mythic Protocol (Jakarta), dan Gudang Voucher (Jakarta).

Studio-studio game dari Indonesia selalu berpartisipasi dalam ajang tahunan GDC dan menghasilkan transaksi dengan nilai yang tinggi dan kerja sama lainnya, kata Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno dalam siaran pers dari KJRI San Francisco yang diterima Kamis (28/3/2024).

Dia mengatakan, biaya pengembangan gim tidak murah dan cenderung semakin meningkat, sehingga pengerjaan game di negara-negara berkembang seperti Indonesia menjadi peluang yang menarik minat penerbit game atau game publisher dunia.

Cipto menambahkan bahwa Peraturan Presiden No.19/2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Game Nasional yang disahkan pada 12 Februari lalu diharapkan dapat memperkokoh dukungan pemerintah terhadap upaya memajukan industri game Indonesia.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, KJRI San Francisco mendampingi keikutsertaan Indonesia di ajang GDC, menurut siaran pers tersebut. Konsul Jenderal RI di San Francisco, Prasetyo Hadi, berpendapat bahwa peluang industri game Indonesia sangat besar.

Kreativitas dan terobosan anak-anak muda Indonesia dinilai memiliki keunggulan, sehingga mereka dapat bersaing dengan para pemain internasional, termasuk dari China dan negara Asia Timur lainnya, kata Prasetyo.

Dia juga menilai dukungan pemerintah dan pemangku kepentingan nasional sangat diperlukan.

GDC merupakan konferensi game terbesar dunia yang mengelar berbagai kegiatan, termasuk pameran yang menampilkan teknologi mutakhir di industri gim dan karya-karya gim dari berbagai belahan dunia.

Keikutsertaan pengembang game Indonesia di GDC diharapkan dapat menarik kerja sama bisnis, investasi, dan pendanaan, selain mengembangkan talenta-talenta baru lewat pertemuan dengan para mitra global dan sesama pelaku industri gim dunia.

Pada gelaran GDC tahun ini, game ‘A Space for The Unbound’ karya Mojiken Studio (Surabaya) mendapat Penghargaan Dampak Sosial dalam Game Developers Choice Awards.

Prestasi itu menunjukkan bahwa game tersebut bisa disejajarkan dengan berbagai game terkemuka seperti ‘Assassin’s Creed Mirage’ dan ‘Baldur’s Gate 3’, dan pengakuan terhadap game buatan Indonesia yang memberikan dampak positif kepada masyarakat luas.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button