Menteri BUMN Erick Thohir mendorong generasi muda untuk bisa membuat game sendiri agar bisa menjadi tuan rumah dalam pertandingan eSports dan pasar game di Indonesia.
Dalam diskusi daring di Jakarta, Senin (17/1/2022), Erick mengatakan bahwa semua game yang saat ini dimainkan oleh masyarakat Indonesia adalah game asing dengan memakai infrastruktur yang dibangun dan diinvestasikan oleh pemerintah.
Sarana-sarana infrastruktur digital seperti jaringan fiber optic, menara telekomunikasi, dan WiFi dibangun oleh pemerintah atau Telkom dan Telkomsel, namun kemudian yang masuk memanfaatkan infrastruktur digital Indonesia tersebut adalah game-game asing.
“Kita tidak anti-asing, justru kita sekarang mendorong bagaimana generasi muda Indonesia bisa membuat game sendiri, apakah nanti kita akan membiayai ataupun diberikan investasi, namun yang paling penting generasi muda Indonesia juga harus berani menggunakan dan memakai game-game yang dibuat oleh kita sendiri,” ujarnya.
Erick juga bahkan menginginkan agar pertandingan-pertandingan eSports di dalam negeri sekarang kalau boleh sebagian harus menggunakan game Indonesia, tidak perlu terus menggunakan game-game buatan asing.
Sebelumnya Erick ingin game, konten lokal dan produk dalam negeri bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan mengisi pasar media.
Ia menyampaikan bahwa media dalam lima tahun mendatang akan semakin terdigitalisasi, interaktif, tetapi yang penting konten-kontennya bisa diisi oleh orang-orang Indonesia.
Erick juga mengungkapkan bahwa fokus baru Telkomsel dengan menjadi agregator bagi business to commerce (B2C) untuk mendukung pengembangan kreator lokal baru, salah satunya kreator game lokal.
“Telkomsel akan diubah menjadi agregator untuk business to commerce (B2C), salah satunya yang mungkin teman-teman mahasiswa mainkan saat ini yakni game online, eSports. Game online dan eSorts saat ini mayoritas gamenya buatan asing,” katanya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)