News

Erick Thohir Sebut Ada Pemborosan Luar Biasa di Perusahaan BUMN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut pendapatan perusahaan pelat merah mencapai Rp1.900 triliun. Namun ia menyayangkan laba perusahaan negara hanya mencapai Rp40 triliun.

Erick menduga rendahnya laba bersih tersebut disebabkan karena ada pemborosan di komponen biaya perusahaan, seperti dalam anggaran belanja modal (capital expenditure/capex).

“Tapi mohon maaf, saya bekas swasta, dari Rp 1.900 triliun, bottom line Rp40 triliun, itu laba bersih sangat amat kecil, berarti ada pemborosan yang luar biasa di tengah, di capex,” kata Erick dalam Indonesia Human Capital Summit 2021, Selasa (16/11/2021).

Sejak menjabat sebagai menteri, Erick terus mendorong BUMN agar bisa menjalankan bisnisnya sesuai dengan fokus bisnis masing-masing.

Erick mengharapkan BUMN bisa berkontribusi positif kepada pendapatan negara melalui dividen.
Setidaknya nilai dividen yang bisa disetorkan sama dengan setoran sebelum pandemi sebesar Rp43 triliun.

Namun pada tahun lalu, BUMN hanya mampu memberikan setoran dividen ke negara sebesar Rp26 triliun.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button