FIFA tak Cemas Tiket Sepi di Club World Cup 2025, Ini Penjelasan Infantino


Jelang pembukaan FIFA Club World Cup 2025 di Amerika Serikat pekan ini, perhatian bukan tertuju pada laga pembuka atau debut Real Madrid—melainkan pada bangku kosong di stadion. Penjualan tiket yang lesu, bahkan untuk pertandingan yang menampilkan Lionel Messi dan Real Madrid, justru jadi sorotan utama turnamen ini. Namun Presiden FIFA Gianni Infantino mengaku tak khawatir.

Berbicara dalam sebuah acara di Miami, Infantino menepis kekhawatiran soal ribuan kursi kosong dalam pertandingan pembuka Al Ahly vs Inter Miami dan laga Real Madrid vs Al Hilal yang akan digelar 18 Juni mendatang.

Menurut Infantino, harga tiket yang sempat turun drastis—bahkan hingga 84 persen—adalah bagian dari strategi pemasaran berbasis “dynamic pricing” yang umum diterapkan di pasar Amerika Serikat. Contohnya, tiket pertandingan pembuka sempat dijual seharga 349 dolar AS pada Desember lalu, namun kini hanya dibanderol mulai dari 55 dolar AS.

“Salah satu hal terbaik yang saya pelajari di Amerika adalah konsep dynamic pricing. Saya sebelumnya tidak tahu soal ini. Tapi ternyata, harga bisa naik atau turun tergantung situasi,” ujar Infantino.

Penjualan Rendah, Antusiasme Jeblok?

Meskipun ribuan kursi masih belum terjual untuk laga-laga besar, Infantino menegaskan bahwa sistem penyesuaian harga ini justru bertujuan memperluas akses dan meningkatkan kenyamanan penonton. “Proyek baru seperti ini selalu penuh ketidakpastian. Tapi kuncinya adalah membuat pengalaman ini bisa diakses dan menyenangkan bagi fans,” katanya.

FIFA melihat fleksibilitas harga sebagai alat untuk menarik lebih banyak penonton di pasar yang belum sepenuhnya terbiasa dengan kejuaraan antarklub internasional seperti Club World Cup.

Namun, data menunjukkan bahwa minat penonton Amerika terhadap turnamen ini belum menggembirakan. Bahkan Miami—kota yang dikenal sebagai pusat sepak bola dan rumah bagi Inter Miami—masih menyisakan ribuan tiket untuk pertandingan yang melibatkan Lionel Messi, Luis Suárez, Sergio Busquets, hingga Jordi Alba.

Ujian Besar FIFA di Amerika

Club World Cup 2025 merupakan proyek ambisius FIFA untuk memperluas pasar sepak bola global di Amerika Utara, sekaligus menjadi ajang pemanasan menuju Piala Dunia 2026. Namun, tantangan besar sudah menghadang sejak awal: bagaimana menjual daya tarik turnamen ini kepada pasar AS yang terbiasa dengan NFL, NBA, dan MLS?

Dengan turnamen ini masih dipandang sebagai ajang “baru” bagi penonton Amerika, FIFA tampaknya berharap strategi fleksibilitas harga bisa menjadi jalan tengah—meski tetap menyisakan pertanyaan soal minat sebenarnya terhadap Club World Cup itu sendiri.