Foto: Khidmatnya Misa Natal Anak di Gereja Santo Servatius Bekasi


Misa khusus untuk anak-anak digelar saat perayaan Natal di Gereja Santo Servatius, Jalan Raya Kampung Sawah, Bekasi, Senin (25/12/2023).  Misa yang berlangsung khidmat itu juga dihadiri jemaat keluarga inti yang membawa anak-anak mereka.

Misa berlangsung dengan penyampaian pesan Natal dari anak-anak yang diawali dengan lagu Natal yang ceria. 
Lagu Natal dinyanyikan oleh kelompok anak-anak yang memakai baju berwarna merah serta mengenakan topi sinterklas.
Anak-anak yang hadir bernyanyi dengan syahdu.
Gereja Santo Servatius sendiri berdiri sejak  6 Oktober 1896 yang menjadii tempat kegiatan paroki Katolik di Kampung Sawah.
Hingga kini, Gereja Santo Servatius tak bisa dilepaskan dari perkembangan liturgi Katolik di kawasan yang dikenal sebagai segitiga emas tiga agama besar di Indonesia tersebut.
Dikutip dari servatius-kampungsawah.org, pada abad ke-19 masyarakat di RT006/04, No 75, Kelurahan Jati Melati, Kecamatan Pondok Melati, telah mengenal beberapa keyakinan. 
Seperti Islam, dan Protestan yang dibawa oleh zending Belanda bernama Mesteer Anthing (F.L. Anthing).
Terus berkembang di tengah masa kolonial, Mesteer Anthing terus menyebarkan agama Kristen di sebagian wilayah Jawa, termasuk Jawa Barat. 
Dia menggabungkan berbagai ajaran kepercayaan lokal (ngelmu) dengan menggaet beberapa tokoh penginjil budaya.
Kemudian, masyarakat Kampung Sawah mulai tertarik belajar agama Kristen, hingga berjumlah 100 orang. Pelayanan agama dilakukan oleh dua orang tokoh Kristen bernama Matias dan Nathanael.
Keduanya kerap bergantian datang ke Kampung Sawah untuk memimpin ibadat. 
Exit mobile version