Timnas Putri Indonesia merayakan kemenangan perdana mereka di ajang Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 dengan penuh suka cita dan rasa bangga. Skuad Garuda Pertiwi menekuk Kirgistan 1-0 dalam laga pembuka Grup D yang digelar di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (29/6/2025).
Gol semata wayang dicetak oleh Isa Warps di menit ke-66, yang sekaligus menjadi debut manis bagi pemain keturunan berdarah Minang tersebut. Selepas peluit panjang, suasana haru dan emosional langsung terasa di tengah lapangan.
Semua momen emosional ini terekam jernih melalui kamera ponsel HONOR 400, mulai dari peluit akhir hingga interaksi hangat dengan suporter.

Para pemain berkumpul membentuk lingkaran, saling merangkul, dan menyanyikan lagu “Tanah Airku” ciptaan Ibu Sud—tradisi yang kini menjadi simbol persatuan dan nasionalisme Timnas Putri. Dalam momen itu, wajah-wajah penuh semangat dan cinta Tanah Air terpancar jelas, mencerminkan betapa berharganya tiga poin pertama di laga kualifikasi ini.
Tak lama kemudian, Claudia Scheunemann dan rekan-rekannya mulai menghampiri kelompok-kelompok suporter yang memadati stadion, termasuk La Grande Indonesia. Suasana akrab pun tercipta, penuh tepuk tangan, nyanyian, dan teriakan dukungan.

(Foto: inilah.com / Harris Muda/HONOR 400)
Dari tribun VIP, sejumlah keluarga dan kerabat pemain juga disapa langsung oleh para penggawa Garuda Pertiwi. Pemain-pemain keturunan seperti Felicia de Zeeuw, Emily Nahon, dan Iris de Rouw melambaikan tangan ke arah kerabat mereka. Estella Loupatty dan Noa Leatomu pun ikut menyapa dengan senyum lebar.
Sang kapten, Safira Ika, menjadi perhatian tersendiri. Ia sempat berhenti sejenak untuk meladeni permintaan tanda tangan dari fans yang membentangkan kaos Timnas. Dua kaos ia tanda tangani, simbol kecil dari kebahagiaan besar malam itu.

(Foto: inilah.com /Harris Muda/HONOR 400)
Sementara itu, Viny Silfianus menyempatkan diri mengabadikan momen bersama keluarga dengan berfoto di tepi lapangan. Sebuah malam penuh emosi, bukan hanya karena kemenangan, tetapi juga karena ikatan erat yang terasa—antara pemain, pendukung, dan semangat Merah Putih.
Malam itu bukan sekadar soal kemenangan, melainkan juga perayaan terhadap kerja keras, semangat nasionalisme, dan koneksi antara pemain, keluarga, dan para pendukung di tribune. Semua terekam utuh melalui HONOR 400—dari momen kemenangan hingga detik-detik pulang dengan kepala tegak.