Market

Gagal Incar Proyek Kereta Cepat Surabaya, Jepang Lirik MRT Jalur Balaraja-Cikarang

Japan International Cooperation Agency (JICA) akhirnya mengincar proyek MRT Fase jalur Timur-Barat atau Jakarta Cikarang. Sebenarnya JICA juga tertarik proyek Kereta Cepat Surabaya namun yang terpilih China.

Sepertinya JICA tidak beruntung menggarap proyek kereta cepat di Indonesia. Setelah gagal di proyek Jakarta Bandung, untuk rencana proyek Kereta Cepat Surabaya juga kalah dengan investor China

Namun JICA tidak menyerah, demi mendapatkan proyek Mass Rapid Transportation (MRT) jalur Jakarta-Cikarang, menemui Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Pertemuan dengan presiden Japan International Cooperation Agency (JICA) Akihito Tanaka dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk membahas keberlanjutan kerja sama atas beberapa proyek strategis, salah satunya MRT jalur Timur-Barat.  

Airlangga menyampaikan proyek strategis Indonesia yang bekerja sama dengan JICA, ujar Menko Airlangga, seperti Mass Rapid Transportation (MRT) keberlanjutan fase 2 jalur Utara – Selatan.

Presiden JICA juga menyampaikan harapannya agar groundbreaking MRT jalur Timur – Barat dapat dilaksanakan pada pertengahan 2024. Artinya harus bisa lebih awal dari rencana awal di bulan Agustus 2024.  

Pemerintah Indonesia mendukung keberlanjutan proyek MRT dan juga mengapresiasi  proyek-proyek strategis nasional lainnya yang sudah terjalin antara kedua negara.

“Proyek itu seperti pembangunan jalan tol untuk konektivitas, pelabuhan Patimban, kerja sama sektor migas, infrastruktur digital, dan pengembangan kawasan ekonomi,” kata Menko Airlangga seperti keterangan resminya, Kamis (2/11/2023).  

Untuk MRT koridor Timur-Barat passe I meliputi jalur dari Tomang sampai dengan Medan Satria. Jika keseluruhan koridor sudah tersambung, maka transportasi rel ini akan membentang sepanjang 90 km dari Balaraja di Tangerang hingga Cikarang, serta melintasi tiga provinsi, dua kabupaten, dan tiga kota.

Sedangkan JICA merasa senang karena Indonesia tetap melanjutkan proyek-proyek strategis yang tengah berjalan pada 2024 dan seterusnya.  

“Kami berharap proyek-proyek strategis tersebut akan terus berlanjut sebagai key element kerja sama antara kedua negara,” ungkap Akihito Tanaka. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button