Head Corporate Communication Garuda Indonesia Dicky Irchamsyah membenarkan akan ada pergantian pengurus (direksi) perseroan Garuda Indonesia dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada Senin, 30 Juni 2025.
“Sesuai dengan informasi panggilan RUPSLB yang telah dipublikasikan di BEI (Bursa Efek Indonesia), salah satu agenda mata acaranya adalah perubahan pengurus,” kata Dicky kepada inilah.com, Minggu (8/6/2025).
Berdasarkan informasi dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip pada Sabtu (7/6), PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada akhir bulan ini di Ruang Auditorium Manajemen Garuda, Gedung Lantai Dasar, Garuda City, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 14.00 WIB.
Garuda Indonesia terakhir kali melakukan RUPST pada Rabu (28/5/2025). Dalam RUPST ini tak ada keputusan pergantian pengurus.
RUPSLB pada 30 Juni 2025, diagendakan membahas restrukturisasi dan pergantian pengurus Perseroan. Terkait dengan pergantian pengurus, setidaknya ada lima wajah lama di direksi Garuda yang menjabat sejak era Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra. Mereka adalah Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko: Prasetio; Direktur Niaga: Ade R Susardi; Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea; Direktur Teknik: Rahmat Hanafi; dan Direktur Human Capital dan Corporate Service: Enny Kristiani.
Wajah-wajah lama itu, sekarang mendampingi Dirut Garuda Indonesia, Wamildan Tsani yang baru dipilih pada 15 November 2024, menggantikan Direktur Utama GIAA yang lama Irfan Setiaputra. Pergantian itu dilakukan lewat perombakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada RUPSLB.
Wamildan sebelumnya menjabat sebagai Plt Direktur Utama Lion Air Group, yang juga alumnus Taruna Nusantara, Akademi Angkatan Udara (AAU) dan sempat menjadi pilot pesawat maritim di Makassar.
“Saya kira, Wamildan sudah oke, tetapi yang mendampinginya bagaimana? Saya lihat, masih banyak wajah lama di sekelilingnya. Mereka itu yang harus diganti. Bukan Pak Wamildan yang menjabat 15 November 2024,” kata ekonom dari Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Gede Sandra di Jakarta, Minggu (1/6/2025).
Sementara itu, dalam surat pemanggilan RUPSLB 30 Juni 2025, juga diberitahukan mata acara ini salah satunya pembahasan rencana perseroan untuk mengajukan restrukturisasi penyehatan dalam rangka peningkatan kesehatan finansial dan kinerja. Kemudian mata acara nomor dua adalah perubahan pengurus perseroan.
“Perubahan Pengurus Perseroan. Mata Acara ini merupakan usulan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna melalui Surat Nomor: S-337/MBU/05/2025 tanggal 28 Mei 2025,” tulis manajemen GIAA dalam surat tersebut.