Garuda Indonesia Siap Operasikan 120 Pesawat


PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk diproyeksikam mengoperasikan sekitar 120 pesawat terbang dalam lima tahun mendatang.  Dan tahun depan (2026) diproyeksikan akan menjadi titik balik bagi Garuda Indonesia. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani optimistis target tersebut dapat tercapai dengan dukungan awal pinjaman pemegang saham (shareholder loan) senilai Rp6,65 triliun dari Danantara. 

“Garuda Indonesia memproyeksikan akan mengoperasikan total sekitar 120 pesawat hingga 5 tahun ke depan,” ujar Wamildan di Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Lebih lanjut, kata Wamildan, Garuda Indonesia optimistis langkah strategis ini akan membukukan pendapatan positif bagi perseroan.

Langkah ini dirancang untuk mengukuhkan posisi maskapai sebagai pemain utama di transportasi udara. Selain itu, kemitraan dengan Danantara akan mendorong percepatan akselerasi kinerja Garuda Indonesia sebagai nasional flag carrier yang kuat dan berdaya saing tinggi.

Kemitraan dengan Danantara juga akan memastikan agar Garuda Indonesia dapat memberikan kontribusi terbaiknya dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Langkah penguatan yang didukung Danantara berfokus pada akselerasi kinerja dan ekspansi jaringan untuk memperkuat daya saing dan optimalisasi alat produksi.

“Kami optimistis, kita akan membukukan net income yang positif dan ini menjadi bagian dari peningkatan dan optimasi dari operasional perusahaan,” katanya.

Wamildan menekankan bahwa kemitraan strategis ini telah disiapkan berdasarkan kajian yang mendalam dan menyeluruh dengan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik, termasuk dengan memperhatikan aspek-aspek transparansi dan akuntabilitas.

Menurut catatan, Per Oktober 2024 lalu, Garuda telah mengoperasikan 96 pesawat. Jumlah itu meliputi 56 pesawat yang diterbangkan Garuda Indonesia, dan 40 pesawat dioperasikan anak usahanya Citilink.  Jumlah tersebut belum temasuk tambahan pesawat yang direncanakan datang akhir 2024 lalu.