News

Gelisah, Jokowi Ingin Bersih-bersih Kabinet

Ketua Jokowi Mania (Joman) Immanuel Benezer menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang mengalami kegelisahan dengan situasi yang ada di Kabinetnya. Untuk itu dia menyebut Jokowi akan segera melakukan reshuffle kabinet.

Immanuel mengaku pernyataan ini disampaikan presiden saat dirinya menemui Jokowi dua minggu lalu untuk bersilaturahmi.

Namun Immanuel tidak mau mengungkapkan secara rinci soal apa yang dibicarakannya dengan Presiden Jokowi.

“Ketemu di istana, saya sendiri. Banyak hal lah (yang dibahas) terkait bangsa ini, kemudian ya Presiden punya sedikit kegelisahan, jangan sampai nilai-nilai yang sudah ditanamkan dihancurkan begitu aja,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (11/11/2021).

Dia tidak menjelaskan secara detai soal pembicaraanya dengan Presiden Jokowi. Namun Immanuel menyebut saat ini Presiden Jokowi berencana ingin melakukan bersih-bersih di kabinetnya.

“Bersih-bersih kabinet salah satu kebutuhannya, karena kita lihat di lingkaran Jokowi ini mulai pada liar, yang satu liar mencari duit buat Pilpres, yang satu liar berbisnis, yang satu liar nipu-nipu rakyat, yang satu liar dengan cara-cara lainnya,” ujarnya.

Salah satu faktor yang membuat Presiden Jokowi ingin mengevaluasi kabinetnya adalah isu soal bisnis PCR yang sudah diungkap ke publik. Hal ini membuat Presiden Jokowi gelisah karena dia ingin mengakhiri masa jabatannya dengan kebijakan-kebijakan yang bermanfaat.

“Sepertinya Jokowi gelisah, apalagi dengan merebaknya kasus PCR ini yang kita bongkar, ini seperti republik gangster di buat mereka, oligarki ini udah gila gilaan ini pesta mereka benar-benar harus dihentikan,” ujarnya.

Relawan Jokowi, kata Immanuel, tidak dalam posisi mendesak kepala negara untuk mengganti menterinya. Namun, mereka ingin Jokowi meninggalkan warisan yang baik untuk negara dan bangsa di akhir periodenya.

“Pak Presiden kan mau meninggalkan legacy yang baik, makanya kita sebagai pendukung beliau tetap setia mendukung beliau sampai akhir, bahkan sampai seterusnya,” ujar dia.

“Karena beliau ini bukan sosok pribadi yang ingin menginginkan kekuasaan aja, tapi ada prinsip nilai yaitu cita-cita beliau berkaitan dengan Nawacita,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button