Hangout

Gen Z dan Millenial Dihantui Risiko Terkena Serangan Jantung: Tuntutan Hidup jadi Faktor Pemicu


Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr Hermawan menyampaikan kekhawatirannya terhadap risiko orang muda termasuk gen z dan millenial terkena penyakit serangan jantung.

Hermawan mengatakan risiko serangan jantung di usia muda dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya tingkat stres yang meningkat karena tuntutan hidup.

“Jadi ini kondisi usia muda kita ini tantangannya semakin besar ya, tingkat stres ya juga tinggi karena tuntutan hidup dan kemudian tidak seperti kita yang diusia-usia dahulu ya,” kata Hermawan dalam kesempatan diskusi tentang kesehatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Faktor stres karena tuntutan hidup yang lebih berat tak pelak membuat seseorang, melupakan kesehatan tubuhnya terutama jantung.

Seseorang yang mulai sibuk bekerja, contohnya, cenderung tidak memiliki waktu untuk menjaga kesehatan, terutama jarang berolahraga, tidur larut malam dan makan tidak teratur.

“Selain itu tentu faktor stres ini memicu dia untuk mungkin dia yang tadinya tidak merokok mungkin jadinya dia tiba-tiba merokok,” ujar Hermawan.

Hermawan juga menekankan pentingnya seseorang untuk menjaga waktu istirahat yang cukup. Istirahat kata dia merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengembalikan keseimbangan tubuh.

Waktu tidur yang kurang disebut dapat memperlambat penurunan lemak dalam tubuh sebesar 55 persen sehingga berhubungan dengan risiko timbulnya obesitas di kemudian hari.

“Obesitas kemudian timbul diabetes itu gula jadi mudah sekali meningkat. Olahraga kurang sehingga risiko penyakit koroner itu. Jadi meningkat kalau penyakit koroner meningkat maka risiko serangan jantungnya juga meningkat,” ujarnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button