Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak masyarakat dan pencinta otomotif untuk meramaikan ajang Hiu Selatan International Hard Enduro ke-7 yang akan digelar di Stadion Kebondalem, Kendal, pada 4–6 Juli 2025. Event bertaraf internasional ini diharapkan menjadi momentum untuk mendorong potensi ekonomi daerah melalui olahraga dan pariwisata.
“Hiu Selatan ini bukan sekadar lomba motor trail. Di dalamnya ada pengembangan UMKM, ada sport tourism, ada geliat ekonomi rakyat. Ini potensi luar biasa bagi Kendal dan Jawa Tengah,” kata Gubernur Luthfi saat meninjau lokasi sirkuit, Minggu (22/6/2025).
Event yang merupakan kolaborasi antara komunitas otomotif dan pemerintah ini akan diikuti oleh lebih dari 400 peserta, termasuk 32 pembalap dari 20 negara. Selain adu kecepatan dan keterampilan ekstrem motor trail, acara ini juga dimeriahkan oleh bazar UMKM dan komunitas otomotif seperti BMW Bike Week.
Koordinator event, Lau Aguan, menyebut pemindahan lokasi dari Cilacap ke Kendal bertujuan memperluas jangkauan dan akses peserta. “Lokasi ini sangat strategis, dekat tol dan mudah dijangkau dari Jawa Barat, Jateng, maupun Jatim,” ujarnya.
Kategori yang dilombakan meliputi Internasional Pro dan Amatir, Nasional Pro dan Amatir, hingga kategori khusus seperti 35+, 45+, women, junior, dan lokal. Final akan digelar malam hari, menambah daya tarik visual bagi penonton.
Menurut Lau, dampak ekonomi dari event ini signifikan. “Ribuan orang akan datang—dari peserta, teknisi, keluarga, hingga warga yang menonton. Potensi penggerak ekonomi lokalnya besar sekali,” ujarnya.
Gubernur Luthfi menegaskan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan ajang internasional ini. Ia berharap event seperti ini rutin digelar di berbagai daerah untuk memperkuat citra Jawa Tengah sebagai destinasi sport tourism.
“Ini bukan hanya kebanggaan Kendal, tapi juga kebanggaan Jawa Tengah. Kita tunjukkan bahwa olahraga ekstrem bisa berjalan berdampingan dengan geliat ekonomi dan pariwisata lokal,” tegasnya.