Ototekno

Gus Yahya soal Digitalisasi NU: Platform Rampung Tahun Ini, Dioperasikan 2025


Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, menargetkan digitalisasi Nahdlatul Ulama akan rampung pada tahun 2024.

Hal ini ia sampaikan pada konferensi pers Kunjungan Menetri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Budi Arie Setiadi ke kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2024). “Kami targetkan pondasinya (platform digital) sudah bisa kami selesaikan dalam  setahun, tahun 2024 ini,” ucap Gus Yahya, sapaan akrabnya.

Meskipun ditargetkan rampung pada 2024, Gus Yahya menyatakan pengelolaan struktur kepengurusan NU secara digital baru dapat dioperasikan tahun 2025.

“Sehingga tahun 2025 nanti seluruh kepengurusan di struktur keorganisasian NU ini sudah bisa dikerjakan dengan platform digital yang kita punya,” sebutnya.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informasi, Budi Arie Setiadi mengungkapkan, kehadirannya ke Kantor PBNU di Jalan ini merupakan salah satu upaya menyiapkan ekosistem demi mendukung terwujudnya visi Indonesia Digital tahun 2045.

“(Kunjungannya) merupakan bagian dari ikhtiar kita untuk bisa melaksanakan visi Indonesia digital 2045 karena kita sadar tantangan ke depan akan semakin kompleks,” ucapnya.

Selain membahas digitalisasi NU, Budi juga mendiskusikan perihal literasi digital, pemberdayaan UMKM, serta pengembangan talenta dan kepempinan digital.

Menurutnya, apabila digitalisasi NU dapat rampung sesuai target, maka dapat memberikan dampak yang besar, tidak hanya bagi kesejahteraan warga NU, tetapi juga bagi digitalisasi nasional.

“Karena itu lah kami terus memantapkan dan mengeksekusi untuk terus mantap dan melek digital bahkan memanfaatkan kemajuan digital ini bagi kesejahteraan warga Nahdlyn” tambahnya.

Menimbang besarnya pengaruh NU sebagai salah satu kiblat bangsa, Budi tegaskan digitalisasi di Indonesia hanya bisa terwujud ketika NU sudah terdigitalisasi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button