Arena

Hamdan Hamedan, Sosok Penting di Balik Naturalisasi Timnas, Ada yang Pernah Main di Liga Champions

Sosoknya tak begitu familiar dalam dunia sepak bola Indonesia, namun dialah orang dibalik nama-nama pemain naturalisasi untuk Timnas Indonesia.

Hamdan Hamedan, mantan Direktur Eksekutif Diaspora Indonesia, tak pernah lepas dari pemain-pemain keturunan Indonesia di luar negeri, yang ingin membela lambang Garuda di dada.

Kepada Inilah.com, Hamdan menceritakan bagaimana dirinya bisa berhubungan dengan pemain keturunan yang ingin membela Indonesia di sepak bola.

“Dari 9 juta diaspora Indonesia di luar negeri, ada yang berprofesi sebagai dokter, lawyer, insinyur, ada juga yang berprofesi sebagai pemain sepakbola. Di saat ini, banyak sekali di antara mereka yang memiliki ketertarikan untuk membela timnas Indonesia. Karena mereka mungkin sudah memiliki emotional attachment terhadap Indonesia yang mengalir dalam darah mereka,” kata Hamdan saat berbincang dalam #ObrolanSultan di YouTube Inilah.com.

Hamdan mencontohkan bagaimana hubungannya dengan Shayne Pattynama yang merupakan keturunan Semarang dan Belanda.”Jadi dia 50% Indonesia dan 50% Belanda,” tegasnya.

“Tapi harus dari dua pihak, pemainnya juga harus mau membela timnas,” sambungnya.

Pelatih Timnas Shin Tae-yong awalnya meminta ke PSSI untuk melakukan pendekatan dengan Shayne untuk bisa membela Timnas Indonesia.

Setelah dua pihak sama-sama setuju, Hamdan bergerak melakukan proses naturalisasi dengan mengurus sejumlah persyaratan untuk bisa membela timnas.”Saya membangun data base 200 lebih pemain yang berpotensi di naturalisasi,” bebernya.

“Ada pemain yang pernah membela Champions League dan tertarik membela Indonesia. Namun itu tergantung dari kebutuhan federasi,” sambungnya tanpa merinci nama pemain tersebut.

Hamdan menekankan, dirinya mulai bergerak melakukan proses naturalisasi setelah ada permintaan dari federasi lewat permintaan pelatih.”Saya sempat bertanya dengan Coach Shin Tae-yong, kenapa naturalisasi? Coach menjawab kita perlu naturalisasi karena kita akan menghadapi tim-tim yang jauh lebih kuat dari kita. Kita lolos Asian Cup, kita akan terlibat juga di Piala Dunia U-20 dimana ada Brasil, Prancis yang ternyata levelnya luar biasa ‘menantang’. Gap-nya itu mungkin bisa dikecilkan dengan pemain naturalisasi yang pelatih dan pemainnya juga ingin,” beber CEO Aplikasi Islami KESAN tersebut.

Hamdan mencontohkan negara yang berhasil dengan cara naturalisasi. Maroko di Piala Dunia 2022 mampu menembus semifinal dengan nama-nama pemain naturalisasi seperti Hakimi, Ziyech, Amrabat.”Tahun 2021 saya baca laporan FIFA, Maroko merupakan negara yang paling banyak melakukan pindah federasi untuk pemainnya,” kata Hamdan.

Apakah naturalisasi mengancam tumbuh kembang pemain-pemain yang benar-benar pribumi atau 100% Indonesia dalam DNA-nya?”Itu tinggal dicari jalan tengahnya, seperti Inilah.com Titik Tengah Titik Cerahnya. Di diskusikan saja dimana titiknya. Dan saya tidak pernah mengatakan naturalisasi adalah solusi,” tegasnya.

Seiring dengan perkembangan iklim sepak bola dan pembibitan tanah air, naturalisasi bakal menutup kekurangan sekaligus meng-katrol level permainan pemain timnas dengan hadirnya pemain-pemain yang punya pengalaman merumput di Eropa.

Hasil naturalisasi di era Shin Tae-yong, memang cukup berasa. Terbaru dalam FIFA Matchday melawan Burundi, nama-nama seperti Jordi Amat, Elkann Baggott, sukses tampil impresif menjaga lini pertahanan Skuad Garuda.

Hamdan adalah sosok yang terlibat langsung dalam proses naturalisasi tiga pemain senior yakni Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattnama. Sementara untuk pemain kategori U-20, nama-nama seperti Justin Hubner, Ivan Jenner dan Rafael Struick.

Simak obrolan lengkap Hamdan Hamedan dengan Sultan di ObrolanSultan Inilah.com di link berikut ini.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button