Inersia

Ibu Hamil Harus Waspada, Polusi Udara Bisa Sebabkan Anak Stunting

Polusi udara menjadi salah satu penyebab gangguan pernapasan. Tidak hanya itu, polusi udara juga berdampak pada pertumbuhan janin hingga akibatkan stunting.

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Indonesia (PDPI) Prof. Dr., dr., Agus Dwi Susanto, SpP(K), kemudian mengatakan partikel polusi tersebut dapat menyebabkan terjadinya penyempitan pembulu darah.

“Bisa. Jadi komponen dari partikel polusi kalau masuk ke dalam darah dia berpotensi menyebabkan terjadinya inflamasi atau peradangan kronik yang menyebabkan terjadinya risiko penyempitan pembuluh darah,” ujarnya saat temu media virtual, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Jika pembulu darah mengalami penyempitan dan masuk dalam janin, maka akan terjadi penyempitan dari plasenta. Sehingga kandungan oksigen dalam plasenta menjadi rendah.

“Ketika kandungan plasenta itu lebih rendah maka yang terjadi akan kekurangan nutrisi sehingga proses pertumbuhan itu menjadi terhambat,” katanya.

Selain pertumbuhan yang terhambat, risiko lain yang dapat terjadi yaitu bayi yabg lahir menjadi lebih ringan. Maka hal itu akan menyebabkan bayi jadi lebih pendek dan mengalami risiko stunting.

Lebih lanjut, masih menurut Agus, polusi pada ruangan indoor seperti asap rokok bisa sebabkan risiko stunting. Hal itu ia ungkapkan berdasarkan hasil risetnya tahun 2013.

“Pada ibu-ibu yang terpajan rokok itu dari polusi udara di rumah, janin yang lahir itu lebih pendek dibanding dengan yang ibunya tidak terpajan rokok di rumah, baik rokok aktif maupun pasif,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button