News

Imunisasi Campak Bisa untuk Orang Dewasa? Berikut Penjelasannya

Kementerian Kesehatan mencatat kasus campak di Indonesia meningkat 32 kali lipat dibanding tahun 2021. Salah satu cara untuk mencegah penyebaran campak melalui imunisasi campak.

Plt. Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (kemenkes) Prima Yusephine, mengatakan saat ini vaksin campak yang dimiliki adalah vaksin rubella untuk anak-anak. Vaksin campak untuk dewasa, Prima mengatakan belum memiliki program khusus.

“Vaksin kita memang campak rubella dan itu untuk anak-anak. Untuk dewasa saya harus lihat dulu programnya, tapi komponennya sama hanya kandungan campaknya di dalam imunisasi vaksin itu harus dilihat,” katanya, saat temu media virtual, Jakarta, Sabtu (21/1/2023).

Namun, saat ini vaksin yang diberikan untuk orang dewasa adalah vaksin MMR (Measles Mumps Rubella). Sebagai informasi, vaksin MMR merupakan vaksin yang mengandung kombinasi virus campak, gondongan, rubella. Vaksin ini digunakan untuk melindungi tubuh dari tiga jenis penyakit yaitu campak (measles), gondongan (mumps) dan rubella.

“Saat ini yang bisa diberikan untuk orang dewa adalah vaksin MMR,” lanjut Prima.

Prima mengatakan, lebih lanjut campak bisa terjadi pada semua kalangan. Terlebih, jika sebelumnya belum pernah terjangkit riwayat campak.

“Campak ini bisa terjadi pada orang deeasa. Orang yang tidak pernah memiliki kekebalan terhadap campak masih bisa terkena campak,” katanya.

Sementara itu, Berdasarkan data kemenkes hanya 7 anak yang sudah mendapatkan imunisasi campak dan rubella 2 dosis, 5 persen mendapat 1 dosis dan 30 persen lainnya tidak diketahui status vaksinnya.

Terdapat 55 status Kejadian Luar Biasa (KLB) di 12 provinsi sepanjang tahun 2022. Kasus campak dikonfirmasi berdasarkan hasil lab pada minggu 1 sampai minggu ke 52 meningkat 32 kali lebih banyak dibanding tahun 2021.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button