Indodax Diduga Alami Kebocoran Data, Kerugian Capai Rp335 Miliar Akibat Transaksi Ilegal


Indodax, salah satu platform pertukaran kripto terbesar di Indonesia, diduga mengalami insiden keamanan yang menyebabkan kerugian mencapai Rp335 miliar akibat transaksi ilegal. 

Informasi ini pertama kali disampaikan oleh Teguh Aprianto, pendiri Ethical Hacker Indonesia, melalui akun X pada Rabu (11/9).

“Indodax diduga kebobolan dengan total kerugian dari transaksi ilegal lebih dari 21,8 juta USD, atau sekitar Rp335 miliar,” tulis Teguh.

Dalam menanggapi isu ini, pihak Indodax mengakui telah menemukan potensi masalah keamanan pada platform mereka. Namun, perusahaan belum memberikan penjelasan rinci mengenai masalah keamanan yang terjadi.

“Kami ingin menginformasikan bahwa tim keamanan kami menemukan potensi indikasi keamanan pada platform kami,” tulis pihak Indodax di blog resmi mereka.

Indodax saat ini sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik dan aman. Selama proses ini, baik platform web maupun aplikasi Indodax sementara tidak dapat diakses.

Meskipun ada masalah keamanan ini, Indodax memastikan bahwa saldo pengguna, baik dalam bentuk kripto maupun rupiah, tetap aman. “Kami pastikan saldo pengguna 100 persen aman,” tegas mereka.

Hingga Kamis pagi (12/9), situs Indodax masih tidak dapat diakses akibat proses pemeliharaan. Pengumuman di halaman depan situs menyatakan bahwa sistem tengah diperbarui untuk meningkatkan kenyamanan transaksi pengguna.

“Mohon maaf Indodax sedang dalam pembaruan sistem untuk meningkatkan kenyamanan transaksi anda,” tulis website.